SURABAYA, Cobisnis.com – Cucu perusahaan Hutama Karya (Persero), yakni PT Bhirawa Steel (Bhirawa Steel), perusahaan yang memproduksi baja tulangan beton dimana merupakan anak perusahaan PT Hakaaston (HKA) mencatatkan tren kinerja yang positif.
Dalam dua tahun terakhir, Bhirawa Steel mengalami pertumbuhan pendapatan dengan kenaikan hingga 13,7% dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 dan untuk kinerja mengalami tren positif sebesar 15% dari tahun 2019 ke tahun 2021.
Direktur Utama Bhirawa Steel, Arry Aryadi mengungkapkan, perusahaan meyakini peningkatan pendapatan ini ini terjadi karena Bhirawa Steel mengutamakan kualitas produk dan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Insyaallah Bhirawa Steel konsisten untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik mulai dari mutu, dengan harga bersaing, ketepatan waktu pengiriman, sehingga pelanggan kami yang rata-rata merupakan owner dari proyek-proyek strategis nasional sesuai kebutuhannya,” terangnya.
Lebih lanjut Arry menambahkan bahwa hal ini dapat dicapai oleh perusahaan meski sedang berada di tengah masa pandemi Covid-19, dimana Pemerintah tetap menjaga pertumbuhan ekonomi melalui sektor infrastruktur lewat proyek-proyek prioritas.
Salah satunya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Bhirawa Steel sendiri saat ini dipercaya untuk men-supply baja tulangan beton dalam pembangunan JTTS tersebut.
“Adapun proyek yang saat ini sedang di supply materialnya oleh Bhirawa Steel dan pengerjaannya masih berjalan antara lain pada Proyek JTTS Bengkulu – Taba Penanjung, Jalan Tol Indralaya – Prabumulih, Jalan Tol Prabumulih – Muara Enim, Jalan Tol Padang – Sicincin, Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang, Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan. Sedangkan pada proyek non JTTS diantaranya Jalan Tol Semarang – Demak, Jalan Tol Yogya – Solo, Jembatan Pulau Balang, beberapa Bendungan, Sirkuit Motor GP Mandalika dan masih banyak proyek lainnya,” imbuh Arry.
Lebih lanjut ia menyampaikan tak hanya dari sisi pendapatan yang meningkat, baru-baru ini Bhirawa Steel meraih penghargaan BRI Forex Award 2021 sebagai “Perusahaan BUMN dengan Growth Volume Hedging Tertinggi” dalam acara Hedging School yang diselenggarakan BRI dengan tema “Managing Risk and Reinforcing Efficiency Trough Hedging Activities” yang dibuka langsung oleh Wakil Direktur Utama BRI pada Kamis (26/8) lalu.
“Terima kasih kepada BRI untuk penghargaan yang diberikan. Ini membuktikan bahwa Bhirawa sudah memanfaatkan hedging untuk meminimalkan resiko bisnis khususnya di masa yang tidak menentu seperti saat ini. Hedging sendiri identik dengan “asuransi” bagi perusahaan yang memiliki transaksi bisnis dengan luar negeri. Bahan baku Bhirawa Steel diperoleh dengan melakukan impor dari luar negeri sehingga perusahaan menggunakan strategi hedging untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar yang merugikan dan menjaga pembiayaan,” ujar Arry.
Selain konsisten dalam mempertahankan kinerja, Bhirawa Steel juga tak melupakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar. Dalam Rangka HUT Kemerdekaan ke 76 RI kemarin, perusahaan membagikan 2.500 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di 20 kelurahan dan beberapa panti sosial yang tersebar di Kota Surabaya dan sekitarnya, Jakarta serta daerah Borobudur, Kab Magelang, Jawa Tengah.
Baja tulangan beton yang diproduksi oleh Bhirawa Steel sudah mendapatkan sertifikat SNI dan memenuhi spesifikasi beberapa perusahaan asing antara lain dari Jepang, China, dan Philipina. Baja ini telah digunakan pada pembangunan struktur jembatan, jalan raya, kereta bawah tanah, terowongan, high rise building, tempat pengelolaan limbah, jalan tol, dermaga, lantai, pembangkit listrik, waduk, pelabuhan, dinding pelindung sungai, landasan pacu pesawat terbang, dan proyek konstruksi lainnya.
Bhirawa Steel juga mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan produk-produk dalam negeri melalui inovasi berkelanjutan dalam upaya meningkatkan daya saing produk yang dapat memberikan solusi terbaik bagi seluruh stakeholder.
Baja tulangan beton produk Bhirawa Steel memiliki keunggulan High Tensile and High Elongation + High Ratio. Dengan keunggulan tersebut, Bhirawa Steel dapat memproduksi baja mutu tinggi (BjTS 520) yang memungkinkan penurunan biaya konstruksi dikarenakan memiliki kuat tarik yang lebih tinggi dengan didukung nilai regangan yang tinggi pula sebagaimana nilai regangan dan spesifikasi pada BjTS 420 sesuai SNI 2052:2017, sehingga menjamin tingkat keamanan dan dapat dipergunakan untuk struktur pemikul gaya gempa, mengingat Indonesia termasuk negara rawan gempa.
Sesuai dengan moto perusahaan “Build Better with InnovAction”, Bhirawa Steel memastikan senantiasa menciptakan teknologi inovatif guna mengembangkan produk serta mengembangkan solusi terbaik dalam menghadapi tantangan saat ini dan mencari peluang baru untuk masa depan.
Bhirawa Steel juga berkomitmen untuk menjaga kesehatan pekerja sebagai aset perusahaan dengan mematuhi peraturan pemerintah.
“Kami memastikan penerapan prokes di lingkungan kerja secara disiplin, menyediakan sarana dan prasarana pendukung, termasuk memberikan vitamin dan suplemen secara rutin kepada pekerja, membentuk tim satgas Covid-19 yang melakukan pemantauan sebagai upaya pencegahan dan penanganan bila terdapat pekerja yang terkonfirmasi, hingga melakukan vaksinasi kepada seluruh karyawan,” pungkas Arry Aryadi.