JAKARTA, Cobisnis.com – China Mobile International (CMI) Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem digital nasional lewat gelaran TechConnect+ 2025 di Park Hyatt Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025. Forum ini jadi ruang temu strategis antara pemerintah, industri, dan pakar teknologi.
Acara tersebut dirancang untuk menjawab tantangan besar transformasi digital Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Fokus utamanya jelas, yakni membangun infrastruktur digital yang aman, tepercaya, dan berkelanjutan di tengah eskalasi ancaman siber global.
Dalam forum ini, CMI menegaskan pergeseran peran bisnisnya. Perusahaan tak lagi hanya berposisi sebagai penyedia konektivitas global, tetapi berkembang menjadi enabler digital yang menaruh perhatian besar pada ketahanan siber dan adopsi kecerdasan buatan.
Dukungan pemerintah terlihat sejak pembukaan acara. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, menekankan pentingnya infrastruktur digital yang tangguh untuk menopang transformasi Industri 4.0 di sektor strategis nasional.
Diskusi panel utama mengangkat isu kedaulatan dan kepercayaan digital. Tema IoT connectivity dan perlindungan digital dibahas sebagai fondasi penting bagi ekonomi digital yang makin bergantung pada data dan sistem lintas negara.
Marketing Manager CMI Indonesia, David Sugandi, menegaskan bahwa kecepatan transformasi digital harus sejalan dengan keamanan. Menurutnya, kepercayaan digital kini menjadi mata uang baru dalam persaingan ekonomi global.
David menyebut CMI berkomitmen menjaga kedaulatan digital Indonesia melalui infrastruktur yang resilient. Mulai dari kabel bawah laut, jaringan global, hingga layanan cloud, semuanya dibangun dengan standar keamanan tinggi.
Panel kedua menyoroti transformasi sistem kesehatan nasional berbasis AI. CMI menampilkan kesiapan solusi cerdas untuk mendukung agenda digitalisasi kesehatan yang sedang digencarkan Kementerian Kesehatan.
Solusi ini dinilai relevan secara sosial karena dapat memperluas akses layanan kesehatan ke daerah terpencil. Secara ekonomi, adopsi AI juga berpotensi meningkatkan efisiensi sistem kesehatan nasional.
Sebelumnya, Business Manager CMI Indonesia, Asep Nasrullah, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Pemerintah, swasta, dan penyedia infrastruktur harus bergerak sebagai satu ekosistem yang solid.
Lewat TechConnect+ 2025, CMI menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pembangunan digital Indonesia. Bukan sekadar vendor teknologi, tetapi bagian dari fondasi menuju ekonomi digital yang aman dan berdaya saing.














