JAKARTA, Cobisnis.com – PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memperbanyak portofolio bisnis energi baru terbarukan (EBT) seiring gerakan transisi energi yang digaungkan pemerintah.
Terbaru, melalui anak usahanya BREN yakni PT Barito Wind Energy mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/angin (PLTB) Sidrap 2.
Menyikapi hal tersebut, Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta menilai bisnis EBT merupakan bisnis masa depan yang menjanjikan.
“Aksi yang dilakukan perseroan juga menjadi bentuk komitmen dari perseroan untuk terus meningkatkan akuisisi aset-aset EBT,” ujar Nafan saat dihubungi.
Menurutnya, kinerja keuangan BREN ke depan pastinya akan terdongkrak dari langkah meningkatkan aset EBT pada saat ini, baik itu pendapatan maupun laba bersih perseroan.
“Melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik. Maka diharapkan akan membuat perusahaan ini menjadi lebih sustainable dan bisa meningkatkan revenue stream perusahaan ke depannya. Bisnis EBT ini kan potensial,” paparnya.
Diketahui, Barito Renewables sedang dalam proses menambah portofolio EBT ke pembangkit listrik tenaga angin.
Penambahan EBT tenaga angin ini akan memperkaya portofolio perusahaan yang saat ini juga memiliki Star Energy Geothermal, pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan kapasitas 886 MW.
Dengan proses akuisisi ini, Barito Renewables memperluas portofolio energi baru terbarukan diluar aset panas bumi dengan misi mendukung Indonesia mencapai net zero emission.
Selain itu, Kemitraan Barito Renewables bersama ACEN HK di Sidrap 2, Sulawesi dan Lombok ini juga memperkuat posisi kedua perusahaan untuk menggarap potensi pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia
CEO Barito Renewables, Hendra Tan, mengatakan, proses ekspansi strategis ini menandai awal dari jejak langkah perserosn di bidang energi terbarukan selain panas bumi yang telah menjadi bagian integral dari portofolio kami selama puluhan tahun.
“Barito Renewables bertekad mendukung perjalanan Indonesia menuju pencapaian net-zero dan menyediakan energi bersih baik di dalam Indonesia maupun di luar,” katanya.