JAKARTA, Cobisnis.com – Demi efisiensi dan akurasi proses analisa kredit, PEFINDO Biro Kredit IdScore, meluncurkan produk terbarunya, IdIncome Estimation. Produk ini melengkapi alat analisa kredit serta memberikan nilai tambah atas produk credit score dan laporan kredit yang selama ini umum digunakan.
Gambaran profil debitur kini akan semakin lengkap sehingga analisa kredit menjadi lebih akurat dan efisien. Penghasilan debitur merupakan salah satu parameter penting dalam analisa kredit kini dapat diprediksi secara objektif dengan memanfaatkan laporan kredit historis sebagai basis data. Dampaknya lembaga jasa keuangan berpeluang meningkatkan approval rate dengan kualitas portofolio kredit yang terjaga.
IdIncome Estimation berisi prediksi penghasilan debitur untuk mengukur kemampuan atau kapasitas debitur yang dihasilkan melalui teknologi data analytics dengan memanfaatkan basis data riwayat kredit debitur sehingga dapat digunakan sebagai salah satu rujukan lembaga jasa keuangan untuk mempertajam analisa kredit yang objektif.
“Kehadiran produk ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi proses dan approval rate kredit dengan risiko terukur. Produk ini digunakan untuk mengukur kemampuan atau kapasitas calon debitur guna melengkapi produk untuk menilai karakter calon debitur yang sudah ada selama ini” ungkap Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore di Jakarta (7/1/2022).
Dalam menerima pengajuan kredit, lembaga jasa keuangan biasanya mensyaratkan calon debitur untuk menyerahkan bukti penghasilan yang valid serta melakukan survey langsung guna memastikan kesesuaian profil calon debitur dengan kemampuan membayar cicilannya.
Penggunaan produk ini banyak manfaatnya baik bagi lembaga jasa keuangan maupun calon debitur. “Prediksi penghasilan calon debitur dapat dibandingkan dengan data penghasilan yang diserahkan untuk diuji kesesuaiannya. Produk ini juga dapat meningkatkan akurasi dalam mengukur tingkat kolektibilitas debitur,” tambah Abimanyu.
Bagi calon debitur, manfaatnya juga bisa dirasakan apabila lembaga jasa keuangan tidak mensyaratkan penyerahan data penghasilan, sehingga proses pengajuan kredit bisa lebih mudah dan singkat. Lebih dari itu, peluang memperoleh kredit juga lebih besar sejalan dengan peningkatan efisiensi dan approval rate di sisi lembaga jasa keuangan.
“Kami terus mendorong lembaga jasa keuangan untuk memastikan terjaganya kualitas portofolio kredit guna mendukung pertumbuhan usaha yang sehat dan meningkatkan akses layanan jasa
JAKARTA- Demi efisiensi dan akurasi proses analisa kredit, PEFINDO Biro Kredit IdScore, meluncurkan produk terbarunya, IdIncome Estimation. Produk ini melengkapi alat analisa kredit serta memberikan nilai tambah atas produk credit score dan laporan kredit yang selama ini umum digunakan.
Gambaran profil debitur kini akan semakin lengkap sehingga analisa kredit menjadi lebih akurat dan efisien. Penghasilan debitur merupakan salah satu parameter penting dalam analisa kredit kini dapat diprediksi secara objektif dengan memanfaatkan laporan kredit historis sebagai basis data. Dampaknya lembaga jasa keuangan berpeluang meningkatkan approval rate dengan kualitas portofolio kredit yang terjaga.
IdIncome Estimation berisi prediksi penghasilan debitur untuk mengukur kemampuan atau kapasitas debitur yang dihasilkan melalui teknologi data analytics dengan memanfaatkan basis data riwayat kredit debitur sehingga dapat digunakan sebagai salah satu rujukan lembaga jasa keuangan untuk mempertajam analisa kredit yang objektif.
“Kehadiran produk ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi proses dan approval rate kredit dengan risiko terukur. Produk ini digunakan untuk mengukur kemampuan atau kapasitas calon debitur guna melengkapi produk untuk menilai karakter calon debitur yang sudah ada selama ini” ungkap Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore di Jakarta (7/1/2022).
Dalam menerima pengajuan kredit, lembaga jasa keuangan biasanya mensyaratkan calon debitur untuk menyerahkan bukti penghasilan yang valid serta melakukan survey langsung guna *memastikan* kesesuaian profil calon debitur dengan kemampuan membayar cicilannya. bagi masyarakat luas,” tutup Abimanyu.