Jakarta, COBISNIS.COM – Militer Amerika Serikat telah menembak jatuh sebuah rudal yang ditembakkan ke salah satu kapalnya oleh Houthi yang didukung Iran, kata para pejabat AS, dalam serangan pertama yang diketahui terhadap pasukan AS oleh kelompok pemberontak tersebut sejak Washington memulai serangan udara terbarunya. menyerang Yaman.
Sebuah pesawat tempur AS menembak jatuh rudal jelajah anti-kapal tersebut setelah ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menuju USS Laboon di Laut Merah, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Minggu (14/1/2024). .
“Rudal itu ditembak jatuh di sekitar pantai Hodeida oleh pesawat tempur AS,” kata CENTCOM. “Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.”
Serangan tersebut adalah yang pertama yang diakui oleh AS sejak Washington dan sekutunya pada hari Jumat mulai melancarkan serangan udara dan rudal jelajah di Yaman sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah.
Kelompok Houthi, yang belum mengakui insiden terbaru tersebut, telah melakukan serangan berulang kali terhadap kapal kargo yang menurut kelompok tersebut terkait dengan Israel, sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.
Setidaknya 26 kapal telah diserang oleh Houthi sejak mereka menyita kapal Galaxy Leader yang memiliki hubungan dengan Israel pada bulan November.
Serangan tersebut telah memaksa beberapa operator pelayaran terbesar di dunia untuk mengalihkan kapal mereka di sekitar Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, sehingga sangat mengganggu perdagangan global.
Lalu lintas melalui Laut Merah, yang biasanya memfasilitasi pergerakan kargo senilai $3 miliar-$9 miliar setiap hari, telah menurun lebih dari 40 persen sejak dimulainya serangan.
Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menuduh AS melanggar kedaulatan nasional dengan menerbangkan pesawat dekat wilayah udara dan wilayah pesisir Yaman, meskipun tidak jelas apakah kedua insiden tersebut ada kaitannya.