Cobisnis.com – Arcelik dan Hitachi Global Life Solutions (GLS) mengumumkan kerjasama strategis pendirian usaha bersama (joint venture) pada Senin (21 Desember 2020). Sebagai bagian dari kesepakatan, Hitachi GLS akan mendirikan perusahaan baru yang menjalankan bisnis peralatan rumah tangga globalnya, di luar wilayah Jepang.
Arcelik, induk perusahaan Beko Indonesia, selanjutnya akan mengakuisisi 60% kepemilikan perusahaan baru tersebut yang akan didirikan pada musim semi 2021 setelah memenuhi persetujuan dan pemenuhan persyaratan dari regulator.
Nilai transaksinya sebesar USD300 juta dengan dasar transaksi cash-free dan debt-free untuk 60% bisnis. Perhitungan tersebut berdasarkan dari neraca utang bersih, dana working capital perusahaan, dan saham minoritas yang telah disesuaikan pada tanggal penutupan (pencatatan).
CEO Arcelik Hakan Bulgurlu mengatakan joint venture ini merupakan target jangka panjang perusahaan terutama di Jalur Sutra Asia-Pasifik. Namun, kekuatan pasar Hitachi GLS di Asia Tenggara juga sangat kuat dengan potensi luar biasa besar.
“Hitachi GLS memiliki posisi yang kuat di Asia Tenggara, menawarkan peralatan rumah tangga kelas atas di pasar Asia yang berkembang pesat, dan sangat cocok secara strategis untuk Arcelik dalam hal geografi, merek, dan produk,” kata Hakan Bulgurlu dalam siaran pers yang diterima Cobisnis.com, Selasa (22 Desember 2020).
Arcelik konsisten mengembangkan bisnis peralatan rumah tangga di lebih dari 145 negara di seluruh dunia. Perusahaan ini telah tumbuh secara signifikan di Eropa khususnya dan mencapai pertumbuhan yang kuat di Asia Selatan selama dekade terakhir.
Hitachi GLS saat ini menjalankan bisnis peralatan rumah tangga terutama di Asia Tenggara dan Timur Tengah, serta menjadi salah satu merek kelas atas di wilayah tersebut.
Joint venture kedua perusahaan akan diwujudkan dalam bentuk memproduksi, menjual, dan menyediakan layanan purnajual peralatan rumah tangga bermerek Hitachi (termasuk lemari es, mesin cuci, penyedot debu, dll.) secara global, di luar pasar Jepang.
Kerja sama ini mencakup 12 perusahaan grup Hitachi GLS di luar Jepang (2 perusahaan manufaktur, 10 perusahaan penjualan) dan berdampak ke sekitar 3.800 karyawan. Portofolio ini menghasilkan pendapatan senilai lebih dari JPY100 miliar dalam penjualan (sekitar $1.0 miliar).
“Memanfaatkan kekuatan kedua perusahaan, kami akan meningkatkan daya saing bisnis peralatan rumah tangga di pasar global. Melalui teknologi canggih dari kedua perusahaan, kami akan berusaha untuk mengembangkan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan konsumen, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” kata Presiden Hitachi GLS, Jun Taniguchi.