Jakarta, Cobisnis.com – Dinilai inovatif dan peduli UMKM, Petrokimia Gresik yang merupakan perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia meraih penghargaan “CEO Innovative Leader dan Perusahaan Peduli Pengembangan UMKM” dalam Anugerah BUMN 2023 Tahun Ke-12 di Jakarta, baru-baru ini. CEO Innovative Leader dinobatkan kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang penghargaannya diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata RI Periode 2014-2019, Arief Yahya.
Dwi Satriyo usai menerima penghargaan menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan stakeholder. Penghargaan “CEO Innovative Leader” ini menjadi bukti jika Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang inovatif dalam menyediakan produk berkualitas untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Inovasi sudah menjadi DNA bagi Insan Petrokimia Gresik. Setiap tahun ada ribuan gugus Inovasi yang lahir di Petrokimia Gresik, dan keterlibatan karyawan dalam konvensi inovasi sudah mencapai lebih dari 80 persen. Mereka terus adaptif dengan berpikir improvement. Terobosan-terobosannya telah berhasil menciptakan nilai tambah (added value) bagi perusahaan,” tandas Dwi Satriyo.
Adapun inovasi yang dikomandoi Dwi Satriyo beberapa waktu terakhir banyak dilakukan dengan mengoptimalkan digitalisasi. Diantaranya, dalam operasional kepelabuhanan melalui aplikasi Petroport. Aplikasi ini mampu mengurangi biaya tenaga kerja bongkar muat dan denda demurrage karena keterlambatan bongkar muat hingga Rp23,5 miliar.
Petrokimia Gresik juga menciptakan WMS untuk menurunkan biaya backlog dan meningkatkan proses manajemen kinerja dan kualitas gudang pemuatan. Selain itu digitalisasi juga dilakukan pada pada jaringan distribusi, optimalisasi supply chain, operation & maintenance excellence.
“Inovasi dengan optimalisasi kami lakukan di berbagai lini bisnis perusahaan, seperti distribusi, pergudangan, maupun proses bisnis lainnya,” tandas Dwi Satriyo.
Berikutnya inovasi pada produk, Petrokimia Gresik mendirikan pabrik Phonska Alam, yang merupakan pabrik pupuk NPK organik pertama di Indonesia berkapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik ini hadir karena adanya kebutuhan pupuk dengan kandungan N, P dan K yang terstandar dan bermutu bagi pertanian organik di Indonesia.
Ia pun mengungkapkan jika salah satu kunci dari inovasi yang dijalankan Petrokimia Gresik adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena SDM yang unggul, akan melahirkan banyak inovasi untuk proses bisnis perusahaan yang lebih efisien dan efektif.
Adapun program pengembangan SDM yang dijalankan Petrokimia Gresik selama ini antara lain menyediakan program tugas belajar untuk karyawan baik pada perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan kompetensi, sesuai dengan tata nilai BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Ada sebanyak 102 karyawan yang menempuh pendidikan magister di dalam negeri, serta ada 33 karyawan yang ditugaskan studi S2 di Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Cina dan Australia.
Petrokimia Gresik juga menugaskan 60 karyawan untuk penugasan manajerial, atau menyerap ilmu di Pupuk Indonesia selaku holding, serta di Pupuk Indonesia Group lainnya. Perusahaan juga melakukan pengembangan talenta melalui pelatihan dan sertifikasi.
Peduli UMKM
Di ajang yang sama, Petrokimia Gresik juga dinilai peduli terhadap UMKM. Disampaikan Dwi Satriyo, inovasi yang dijalankan perusahaan, manfaatnya juga dirasakan masyarakat sekitar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Mitra Kebanggaan, atau yang lebih dikenal Mangga atau program pengembangan UMKM.
“Program Mangga dihadirkan sejak tahun 2021, dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19. Program ini meneruskan kontribusi Petrokimia Gresik melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sejak tahun 1984. Melalui Mangga, Petrokimia Gresik tidak hanya memberikan bantuan permodalan, tapi juga pembinaan dan pendampingan para pelaku UMKM dari berbagai daerah,” ujar Dwi Satriyo.
Melalui program ini, Petrokimia Gresik tahun 2022 telah membantu 631 UMKM yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan sekitarnya, dengan penyaluran dana bergulir mencapai Rp41,8 miliar.
“Petrokimia Gresik melalui program Mangga menumbuhkan jiwa entrepreneur melalui akses permodalan dan pembinaan untuk mengembangkan usahanya,” tandasnya.
Sementara itu, penghargaan di ajang Anugerah BUMN juga pernah diraih Dwi Satriyo tahun sebelumnya. Dwi Satriyo dinobatkan sebagai CEO Driving Execution Terbaik Kategori Anak Perusahaan BUMN. Penghargaan level nasional Anugerah BUMN ini juga bukan pertama kali diraih oleh Petrokimia Gresik. Mulai tahun 2018, Petrokimia Gresik selalu berhasil membawa pulang penghargaan dari ajang ini.
Ajang ini digelar oleh BUMN Track didukung PPM sebagai bentuk apresiasi kepada para CEO dan perusahaan BUMN yang berkiprah bagi pertumbuhan kinerja perusahaan. Anugerah BUMN 2023 yang memasuki tahun ke-12 mengangkat tema “Akselerasi Transformasi Digital, Inovasi dan Recovery Bisnis BUMN”. Kegiatan ini menjadi salah satu indikator kemampuan BUMN dalam membangun tata kelola perusahaan untuk meraih keseimbangan bisnis, dengan tetap mengedepankan tanggung jawab sosial perusahaan.
“Selain menjadi bukti nyata pengakuan publik terhadap program dan kinerja perusahaan, penghargaan ini juga diharapkan dapat memotivasi Insan Petrokimia Gresik untuk terus mengembangkan diri dan berinovasi dalam menghadirkan Solusi Agroindustri,” tutup Dwi Satriyo.