Cobisnis.com – Jamaah asal Indonesia dan Pakistan menjadi jamaah umrah internasional pertama yang tiba di Arab Saudi dalam tujuh bulan sejak penutupan akibat Covid-19. Sebanyak 262 jamaah umrah dari kedua negara itu tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada Minggu (1/11/2020).
Penerbangan pertama, dari Pakistan, tiba pukul 4 sore waktu Arab Saudi membawa 38 jemaah, sedangkan penerbangan kedua, dari Indonesia, tiba pukul 6 sore dengan 224 jamaah.
Dikutip Okezone, Senin (2/3/2020), para jamaah diterima Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten dan Wakilnya Abdel Fattah Mashat, serta Direktur Bandara, Issam Nour, demikian diwartakan Arab News.
Arab Saudi telah menetapkan standar dan kontrol untuk semua penyedia layanan dan perusahaan Umrah untuk memastikan penerapan tindakan pencegahan penyebaran virus corona yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Kerajaan.
Para jamaah terlebih dahulu menjalani tes untuk memastikan mereka negatif virus corona sebelum tiba di Arab Saudi.
“Ini adalah tahap yang lambat dan dipertimbangkan dengan baik di mana kami mengambil semua tindakan kesehatan sebelum para peziarah datang dari negara mereka, dan selama perjalanan Umrah mereka di Kerajaan,” kata Wakil Menteri Haji Arab Saudi Abdel Fattah Mashat kepada saluran TV Al-Ekhbariya.
“Semua sudah siap menerima jemaah sejak penerbangan pertama kali tiba. Kami memantau dan merevisi semuanya setiap hari,” jelasnya.
Sejatinya, para jamaah dapat tinggal di Arab Saudi hingga 10 hari. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada saat kedatangan sebelum didistribusikan di antara perusahaan haji dan umrah, di mana setiap kelompok tidak boleh lebih dari 50 orang.
Mereka kemudian akan diangkut dengan bus ke hotel mereka, di mana mereka akan menghabiskan tiga hari dalam isolasi sebelum diperiksa dan diizinkan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan umrah.
Arab Saudi mulai kembali menerima jamaah umrah dari luar negeri pada 1 November 2020 setelah penutupan karena pandemi Covid-19. Kerajaan itu sedang bersiap untuk menerima 10.000 jamaah internasional setiap hari dengan Masjidil Haram dibuka dengan kapasitas 100 persen. Batas usia maksimal jamaah internasional adalah 50 tahun.
Arab Saudi akan menerima jemaah haji dari negara-negara di mana situasi pandemi stabil. Negara-negara tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi (Weqaya) sesuai dengan protokol khusus.
Kementerian Haji dan Umrah meminta para jamaah umrah, pengunjung, dan jamaah dari dalam dan luar Kerajaan untuk mematuhi tindakan pencegahan dan tindakan seperti mengenakan masker, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak sosial.