JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Jambore Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kegiatan ini dinilai menjadi wadah strategis untuk meningkatkan kapasitas penyuluh, memperkuat koordinasi lintas pihak, serta menyelaraskan pemahaman dalam pendampingan petani dan penerapan kebijakan pupuk bersubsidi di lapangan.
General Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani, menegaskan bahwa keterlibatan Pupuk Indonesia dalam Jambore PPL merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung peran penting penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan sektor pertanian.
“Pupuk Indonesia berperan sebagai mitra pemerintah daerah dan penyuluh pertanian. Melalui dukungan pada Jambore PPL ini, kami berharap para penyuluh semakin memahami mekanisme penyaluran pupuk serta karakteristik produk, sehingga pendampingan kepada petani dapat dilakukan secara lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Wisnu.
Pada kesempatan tersebut, Pupuk Indonesia juga memaparkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Polewali Mandar yang telah mencapai 24.206 ton atau sekitar 66 persen dari total alokasi tahun 2025. Informasi ini diharapkan dapat membantu PPL dalam memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan sesuai data e-RDKK dan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, peserta jambore memperoleh penguatan pengetahuan produk, khususnya mengenai pupuk NPK Pelangi Kakao. Produk ini merupakan pupuk NPK bersubsidi dengan formula khusus 14-12-16-4 yang diproduksi melalui proses mechanical blending.
NPK Pelangi Kakao mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman kakao, yakni Nitrogen (N) 14 persen, Fosfat (P₂O₅) 12 persen, Kalium (K₂O) 16 persen, serta unsur pendukung Magnesium (MgO) 4 persen, Kalsium (CaO) 4 persen, Sulfur (S) 3 persen, dan unsur mikro Zinc (Zn) 0,3 persen serta Boron (B) 0,4 persen. Kombinasi unsur hara tersebut berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman, pembungaan, pembentukan buah, hingga peningkatan produktivitas kakao.
Bupati Polewali Mandar menyampaikan apresiasi atas dukungan Pupuk Indonesia dalam kegiatan Jambore PPL. Ia menilai keterlibatan dunia usaha memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kapasitas penyuluh dan penguatan sektor pertanian di daerah.
“Kami mengapresiasi dukungan Pupuk Indonesia pada Jambore PPL ini. Sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh, dan mitra strategis sangat dibutuhkan untuk mendorong produktivitas pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani di Polewali Mandar,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pupuk Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai penyedia sarana produksi pertanian yang tidak hanya berfokus pada distribusi pupuk, tetapi juga aktif berkontribusi dalam penguatan sumber daya manusia pertanian.
Pupuk Indonesia berharap sinergi yang terjalin melalui Jambore PPL Kabupaten Polewali Mandar dapat mendorong penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih tertib, tepat sasaran, serta mendukung peningkatan produktivitas pertanian secara berkelanjutan di Sulawesi Barat.
Saat ini, pemerintah juga telah menetapkan kebijakan penurunan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen. Dengan kebijakan tersebut, petani yang terdaftar dalam e-RDKK dapat menebus pupuk bersubsidi dengan harga lebih terjangkau di kios atau pengecer resmi. Petani cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan melakukan penebusan sesuai alokasi melalui aplikasi i-Pubers.
Kegiatan Jambore PPL ini turut dihadiri oleh Bupati Polewali Mandar, jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Polewali Mandar, serta para Penyuluh Pertanian Lapangan dari seluruh kecamatan.














