• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Wednesday, December 31, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home News

Tersangka Bom Pipa Akui Menargetkan Partai Politik AS Karena Mereka “Berkuasa”

Zahra Zahwa by Zahra Zahwa
December 30, 2025
in News
0
Tersangka Bom Pipa Akui Menargetkan Partai Politik AS Karena Mereka “Berkuasa”

JAKARTA, Cobisnis.com – Pria yang dituduh menempatkan dua bom pipa di Washington, DC, pada malam menjelang kerusuhan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS, mengatakan kepada penyelidik FBI setelah penangkapannya bahwa ia merasa perlu “berbicara” atas nama orang-orang yang percaya pemilu 2020 telah dicuri. Ia juga mengaku menargetkan partai politik Amerika Serikat karena mereka dianggap sebagai pihak yang “berkuasa,” menurut jaksa federal.

Pernyataan tersebut diungkap dalam memo Departemen Kehakiman AS yang dirilis Minggu, yang berargumen bahwa Brian J. Cole Jr. harus tetap ditahan selama proses hukum berjalan. Cole ditangkap awal bulan ini dan didakwa menempatkan bom pipa di luar markas besar Komite Nasional Demokrat (DNC) dan Komite Nasional Republik (RNC).

Memo tersebut memberikan gambaran paling rinci sejauh ini mengenai pernyataan Cole kepada penyidik, serta menguraikan bukti-bukti—termasuk komponen perakitan bom yang ditemukan di rumahnya—yang menurut jaksa menghubungkannya langsung dengan aksi tersebut. Bom rakitan itu tidak meledak dan ditemukan pada 6 Januari 2021, beberapa jam sebelum massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menghentikan sertifikasi kemenangan Joe Biden.

Cole, 30 tahun, membantah kepada penyidik bahwa tindakannya berkaitan dengan Kongres atau peristiwa 6 Januari, menurut memo tersebut. Namun, setelah sempat menyangkal keterlibatan apa pun, jaksa mengatakan Cole akhirnya mengaku menempatkan bom di luar markas RNC dan DNC. Ia mengakui merasa kecewa dengan hasil pemilu 2020, muak terhadap kedua partai politik, serta bersimpati pada klaim Trump dan sebagian sekutunya bahwa pemilu telah dicurangi.

Dalam memo itu, jaksa mengutip pernyataan Cole kepada agen FBI bahwa jika masyarakat merasa pemungutan suara dalam pemilu federal “dimanipulasi” atau “dianggap tidak sah,” maka “seseorang perlu berbicara,” setidaknya untuk meredakan situasi.

Ia juga mengatakan “sesuatu tiba-tiba meledak” dalam dirinya setelah “melihat semuanya semakin memburuk,” dan ia ingin melakukan sesuatu terhadap partai-partai politik karena “mereka yang memegang kendali.” Ketika ditanya mengapa menempatkan bahan peledak di RNC dan DNC, Cole menjawab, “Saya benar-benar tidak menyukai kedua partai itu saat ini.”

Cole ditangkap pada pagi hari 4 Desember di rumahnya di Woodbridge, Virginia, dalam apa yang disebut aparat penegak hukum sebagai terobosan besar setelah hampir lima tahun penyelidikan.

Dalam penggeledahan rumah dan mobil Cole, penyidik menemukan kantong belanja berisi komponen pembuatan bom. Awalnya, Cole menyangkal telah membuat atau menempatkan bom pipa tersebut. Ia juga mengklaim bahwa pada malam 5 Januari 2021, ia pergi sendirian untuk menghadiri sebuah aksi protes terkait pemilu 2020.

“Saya tidak setuju dengan orang-orang yang mengatakan kepada separuh negara ini bahwa mereka harus mengabaikannya,” ujar Cole, seperti dikutip dalam memo. “Saya pikir itu bukan ide yang baik, jadi saya pergi ke protes itu.”

Namun, setelah berjam-jam interogasi, jaksa menyatakan Cole mengakui bahwa ia pergi ke Washington bukan untuk protes, melainkan untuk menempatkan bom. Ia menyimpan bahan peledak tersebut di dalam kotak sepatu di kursi belakang mobil Nissan Sentra miliknya, lalu menaruh masing-masing satu bom di luar markas RNC dan DNC, dengan pengatur waktu 60 menit.

Tak satu pun bom tersebut meledak, sesuatu yang menurut Cole membuatnya “cukup lega.” Ia menempatkan bom pada malam hari karena tidak ingin membunuh siapa pun, menurut memo tersebut.

Jaksa menegaskan bahwa kegagalan bom untuk meledak terjadi karena faktor keberuntungan, “bukan karena kurangnya upaya.” Oleh karena itu, mereka menilai Cole berbahaya bagi masyarakat dan harus tetap ditahan menunggu persidangan.

“Pilihan target terdakwa membahayakan nyawa bukan hanya pejalan kaki dan pekerja kantor yang tidak bersalah, tetapi juga aparat penegak hukum, petugas darurat, serta para pemimpin politik nasional yang berada di dalam atau melintas di sekitar markas partai pada 6 Januari 2021, termasuk Wakil Presiden terpilih dan Ketua DPR,” tulis jaksa.

Pengacara Cole dijadwalkan menyampaikan argumen mereka terkait penahanan dalam sidang yang akan digelar Selasa di pengadilan federal Washington.

Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
udemy course download free
download huawei firmware
Premium WordPress Themes Download
udemy paid course free download
Tags: BomPipaCapitolRiotcobisnis.comDepartemenKehakiman

Related Posts

AS Beri Izin Tahunan, Samsung dan SK Hynix Bisa Kirim Peralatan Chip ke China pada 2026

Trump Klaim AS Serang Fasilitas Pelabuhan yang Diduga Terkait Perahu Narkoba Venezuela

by Desti Dwi Natasya
December 30, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa AS telah melancarkan serangan terhadap sebuah area pelabuhan yang diduga...

AS Beri Izin Tahunan, Samsung dan SK Hynix Bisa Kirim Peralatan Chip ke China pada 2026

AS Beri Izin Tahunan, Samsung dan SK Hynix Bisa Kirim Peralatan Chip ke China pada 2026

by Desti Dwi Natasya
December 30, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Amerika Serikat memberikan izin tahunan kepada Samsung Electronics dan SK Hynix untuk mengimpor peralatan manufaktur semikonduktor...

Mandiri Inhealth Bayarkan Klaim Rp3,9 Triliun Hingga November 2025

Pasar Modal Indonesia Tutup 2025 dengan Kinerja Solid, Optimistis Hadapi 2026

by Dwi Natasya
December 30, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pasar modal Indonesia menutup tahun 2025 dengan capaian kinerja yang kuat serta berbagai pencapaian penting, seiring meningkatnya...

Mandiri Inhealth Bayarkan Klaim Rp3,9 Triliun Hingga November 2025

Mandiri Inhealth Bayarkan Klaim Rp3,9 Triliun Hingga November 2025

by Dwi Natasya
December 30, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mencatat telah merealisasikan pembayaran klaim dan manfaat asuransi senilai Rp3,9...

Polisi Sebut Siswi Kelas 6 SD yang Diduga Bunuh Ibu Kandung Menyesali Perbuatannya

Polisi Sebut Siswi Kelas 6 SD yang Diduga Bunuh Ibu Kandung Menyesali Perbuatannya

by Desti Dwi Natasya
December 30, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Polrestabes Medan menetapkan A, siswi kelas 6 Sekolah Dasar (SD), sebagai anak yang berhadapan dengan hukum dalam...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jadwal Rilis Final Stranger Things Season 5 Volume 3 Terungkap

Jadwal Rilis Final Stranger Things Season 5 Volume 3 Terungkap

December 30, 2025
Trump Geram Dugaan Serangan ke Rumah Putin, Sebut Bukan Waktu Tepat

Trump Geram Dugaan Serangan ke Rumah Putin, Sebut Bukan Waktu Tepat

December 30, 2025
Patung Macan di Kediri Viral, Seniman Jelaskan Konsep Ramah Anak

Patung Macan di Kediri Viral, Seniman Jelaskan Konsep Ramah Anak

December 30, 2025
Mandiri Inhealth Bayarkan Klaim Rp3,9 Triliun Hingga November 2025

Mandiri Inhealth Bayarkan Klaim Rp3,9 Triliun Hingga November 2025

December 30, 2025
Tersangka Bom Pipa Akui Menargetkan Partai Politik AS Karena Mereka “Berkuasa”

Tersangka Bom Pipa Akui Menargetkan Partai Politik AS Karena Mereka “Berkuasa”

December 30, 2025
Billboard Natal di Sarinah Terbakar, Diduga Akibat Gangguan Listrik

Billboard Natal di Sarinah Terbakar, Diduga Akibat Gangguan Listrik

December 30, 2025
AS Beri Izin Tahunan, Samsung dan SK Hynix Bisa Kirim Peralatan Chip ke China pada 2026

Trump Klaim AS Serang Fasilitas Pelabuhan yang Diduga Terkait Perahu Narkoba Venezuela

December 30, 2025
AS Beri Izin Tahunan, Samsung dan SK Hynix Bisa Kirim Peralatan Chip ke China pada 2026

AS Beri Izin Tahunan, Samsung dan SK Hynix Bisa Kirim Peralatan Chip ke China pada 2026

December 30, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved