JAKARTA, Cobisnis.com – Matcha dan green tea kerap disamakan karena sama-sama berasal dari tanaman Camellia sinensis. Meski demikian, para pakar menegaskan bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas, mulai dari proses pengolahan, kandungan zat gizi, hingga cara penyajiannya.
Ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Ratna Puspita, menjelaskan bahwa perbedaan mendasar terletak pada pengolahannya. Green tea diolah dengan cara mengeringkan daun teh yang kemudian diseduh menggunakan air panas. Sementara itu, matcha dibuat dari daun teh hijau yang digiling hingga menjadi bubuk halus dan dikonsumsi secara keseluruhan.
Karena dikonsumsi utuh, kandungan nutrisi dalam matcha dinilai lebih pekat dibandingkan green tea. Matcha diketahui memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi, khususnya katekin jenis EGCG (epigallocatechin gallate) yang berperan dalam melawan peradangan dan berpotensi membantu mencegah kanker.
Ahli teh dari Asosiasi Teh Indonesia, Budi Santosa, menambahkan bahwa tanaman teh untuk matcha ditanam dengan perlakuan khusus. Sebelum masa panen, tanaman tersebut ditutup dari paparan sinar matahari selama sekitar 20 hingga 30 hari. Proses ini meningkatkan kadar klorofil dan asam amino, terutama L-theanine, yang memberikan rasa umami dan tekstur lebih lembut pada matcha.
Berbeda dengan matcha, green tea yang tidak melalui proses penaungan umumnya memiliki rasa yang lebih ringan dan cenderung pahit. Selain itu, kandungan kafein dalam matcha juga lebih tinggi karena seluruh bagian daun dikonsumsi, sehingga efek energinya terasa lebih kuat dibandingkan green tea biasa.
Dari segi penyajian, green tea cukup diseduh seperti teh pada umumnya. Sementara matcha perlu dikocok menggunakan alat khusus berbahan bambu yang disebut chasen agar bubuknya tercampur sempurna dengan air.
Menurut Budi, proses produksi yang lebih kompleks inilah yang membuat matcha memiliki harga lebih mahal dan kerap digunakan dalam upacara minum teh tradisional Jepang.
Meski memiliki perbedaan, para ahli sepakat bahwa matcha dan green tea sama-sama memberikan manfaat kesehatan apabila dikonsumsi secara wajar. Pilihan di antara keduanya dapat disesuaikan dengan selera rasa dan kebutuhan masing-masing individu.
Dengan memahami perbedaan tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih tepat dalam memilih jenis teh hijau yang sesuai dengan gaya hidup dan manfaat kesehatan yang diinginkan.














