JAKARTA, Cobisnis.com – Lembah bawah laut Caprera Canyon di lepas pantai Sardinia, Italia, menjadi rumah bagi beragam spesies laut mulai dari karang, ikan, penyu, hiu, hingga paus dan lumba-lumba. Namun ekosistem besar dan sangat biodiverse ini kini terancam oleh aktivitas perikanan komersial, lalu lintas maritim yang tinggi, serta polusi.
Selama misi eksplorasi laut dalam yang melibatkan One Ocean Foundation dan CNN, ditemukan berbagai tanda kerusakan, mulai dari kepiting yang terjerat plastik di kedalaman 1.000 meter hingga populasi karang bambu yang tercekik alat tangkap ikan di kedalaman 240 meter. Ekspedisi ini memanfaatkan ROV khusus yang dirancang untuk menyelam hingga lebih dari 1.000 meter, mengamati habitat batuan, mengambil sampel, serta merekam organisme laut dalam.
Para peneliti menegaskan bahwa Caprera Canyon merupakan salah satu “perbatasan terakhir” Mediterania, tempat penting yang membantu mengatur nutrisi dan menyimpan karbon. Namun hingga kini kawasan ini belum memiliki perlindungan apa pun. Peneliti memperingatkan bahwa tanpa perlindungan, banyak spesies terancam akan kehilangan habitat dan mendorong hilangnya keanekaragaman hayati.
Sejak 2019, One Ocean Foundation mengumpulkan data untuk mendorong penetapan Caprera Canyon sebagai Marine Protected Area (MPA). Mereka juga mengajukan status lain seperti Important Marine Mammal Area dan Fisheries Restricted Area. Temuan penting dalam riset terbaru termasuk bukti kehadiran anjing laut biksu Mediterania yang terancam punah, menunjukkan kawasan ini berpotensi menjadi lokasi makan yang sangat penting bagi spesies tersebut.
Meskipun ditemukan banyak kerusakan akibat aktivitas manusia, para peneliti tetap optimistis bahwa perlindungan resmi dapat menyelamatkan ekosistem penting ini dan memastikan keberlanjutan kehidupan laut di Mediterania.














