• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Pfizer Gugat Metsera dan Novo Nordisk Atas Tawaran Akuisisi Obat Obesitas

Zahra Zahwa by Zahra Zahwa
November 1, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Pfizer Gugat Metsera dan Novo Nordisk Atas Tawaran Akuisisi Obat Obesitas

JAKARTA, Cobisnis.com – Pfizer mengajukan gugatan terhadap Metsera dan Novo Nordisk, dengan tuduhan bahwa Metsera melanggar kewajiban dalam perjanjian merger setelah menyatakan tawaran senilai 8,5 miliar dolar AS dari Novo Nordisk sebagai penawaran yang lebih baik.

Pfizer meminta pengadilan Delaware untuk mengeluarkan perintah penahanan sementara agar Metsera tidak dapat membatalkan kesepakatan tersebut. Metsera memberi batas waktu hingga Selasa bagi Pfizer untuk menaikkan tawarannya, sementara Pfizer menginginkan rapat pemegang saham tetap dilaksanakan pada 13 November. Gugatan ini diajukan setelah Pfizer menerima persetujuan awal dari Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) terkait rencana akuisisi Metsera senilai 7,3 miliar dolar AS. FTC memberikan persetujuan lebih cepat dari tenggat waktu 7 November.

“Gugatan Pfizer terhadap Novo Nordisk tidak berdasar, dan kami akan membela diri dengan tegas di pengadilan,” ujar juru bicara Novo Nordisk.
Metsera dalam pernyataannya menyebut bahwa pihaknya tidak sependapat dengan tuduhan Pfizer dan akan menanggapinya di pengadilan.

PERSAINGAN AKUISISI SEJAK AWAL 2024

Persaingan antara Pfizer dan Novo Nordisk untuk mengakuisisi Metsera bermula sejak awal 2024. Kedua perusahaan telah melakukan pembicaraan dengan Metsera, yang dikenal mengembangkan terapi eksperimental untuk penurunan berat badan. Novo Nordisk pembuat Wegovy dan Ozempicberusaha merebut kembali pangsa pasar obat obesitas setelah kalah bersaing dari Eli Lilly.

Sementara itu, Pfizer yang belum memiliki produk penurun berat badan, berharap akuisisi Metsera dapat membantunya masuk ke pasar obat obesitas global senilai 150 miliar dolar AS serta mengimbangi penurunan pendapatan dari produk COVID dan potensi kedaluwarsa paten.

Pfizer menuduh tawaran Novo merupakan upaya ilegal dari pemain dominan untuk menekan kompetisi di pasar obat obesitas yang berkembang pesat.

Menurut gugatan, Novo mengajukan penawaran pertamanya pada 23 Januari 2025 senilai 2 miliar dolar AS, namun ditolak oleh dewan Metsera karena dianggap terlalu rendah dan berisiko tinggi secara regulasi. Pfizer kemudian masuk dengan penawaran awal 30 dolar per saham pada 2 Juni, yang diikuti beberapa peningkatan nilai tawaran. Meskipun dewan Metsera menolak, negosiasi dengan Pfizer terus berlanjut.

Pada September, kedua pihak kembali mengajukan proposal revisi. Pfizer menilai tawaran terakhir Novo pada 20 September yang melibatkan struktur saham non-voting dan dividen sebagai terlalu berisiko.

ISU ANTITRUST DAN KEPEMILIKAN ASING.

Sebelum Novo secara resmi memperbarui tawarannya pada 25 Oktober, Pfizer menuduh bahwa kedua pihak telah menyiapkan transaksi secara diam-diam. Dalam gugatan disebutkan bahwa perwakilan Novo telah menjalin komunikasi dengan pejabat pemerintah mengenai isu regulasi, yang menunjukkan adanya koordinasi awal.

Selain itu, firma hukum utama Metsera disebut meminta pengabaian konflik kepentingan dari Pfizer beberapa hari sebelum tawaran Novo diajukan, meskipun sebelumnya tidak pernah ada indikasi konflik selama negosiasi. Pfizer menilai hal ini menunjukkan pembicaraan telah berlangsung sebelum penawaran dipublikasikan, sehingga berpotensi melanggar klausul non-solicitation dalam perjanjian merger.

Pfizer menekankan posisinya sebagai perusahaan Amerika Serikat, sementara Novo Nordisk disebut sebagai pesaing asing. Dalam surat kepada Metsera, pengacara Pfizer menulis bahwa kesepakatan dengan Novo Nordisk “mungkin akan menarik perhatian CFIUS,” yaitu badan pemerintah AS yang meninjau investasi asing di Amerika Serikat.

Pfizer meminta pengadilan untuk menyatakan bahwa tawaran Novo Nordisk bukan merupakan penawaran yang lebih baik sesuai perjanjian merger, serta menuntut ganti rugi dan langkah hukum tambahan untuk mencegah transaksi tersebut.

Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
udemy paid course free download
download karbonn firmware
Download WordPress Themes Free
download udemy paid course for free
Tags: cobisnis.comObatObesitasPfizer

Related Posts

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pembukaan sebuah toko furnitur menjadi acara terbesar di Selandia Baru pada Kamis, ketika IKEA resmi membuka gerai...

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah laporan terbaru dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI) mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok semakin memanfaatkan kecerdasan...

BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha dan Program UMKM Inklusif

BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha dan Program UMKM Inklusif

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan kelompok disabilitas melalui...

Brimob Dirikan Dapur Lapangan untuk Penuhi Kebutuhan Makan Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang

Brimob Dirikan Dapur Lapangan untuk Penuhi Kebutuhan Makan Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebagai bentuk respons cepat terhadap banjir yang melanda wilayah Aceh Tamiang, Korps Brimob Polri melalui Pasukan Brimob...

Bank Mandiri Raih 5 Penghargaan dari Bank Indonesia, Perkuat Peran dalam Menopang Stabilitas Ekonomi

Bank Mandiri Raih 5 Penghargaan dari Bank Indonesia, Perkuat Peran dalam Menopang Stabilitas Ekonomi

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri kembali menunjukkan kontribusi kuatnya sebagai mitra strategis Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas keuangan dan...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

December 4, 2025
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
GAPKI

GAPKI Kerahkan Bantuan, Dukung Penanganan Bencana di Sumatera

December 4, 2025
Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi Keadilan Restoratif Lewat Pelatihan Pidana Kerja Sosial

Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi Keadilan Restoratif Lewat Pelatihan Pidana Kerja Sosial

December 4, 2025
IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

December 5, 2025
China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

December 5, 2025
Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

December 5, 2025
Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved