JAKARTA, Cobisnis.com – Utang kerap menjadi beban berat yang menghimpit kehidupan seseorang, tidak hanya secara finansial, tetapi juga mental dan spiritual. Dalam ajaran Islam, selain berikhtiar dan bekerja keras, umat Muslim sangat dianjurkan untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT, salah satunya melalui doa.
Salah satu doa yang sangat dianjurkan dan diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan dari berbagai kesulitan, termasuk lilitan utang, adalah:
Bacaan Doa
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi (Teks yang dimaksudkan oleh penanya, dengan ejaan yang lebih umum):
“Allahumma innii a’uudzu bika minal hammi wal hazan. Wa a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a’uudzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a’uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.”
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan (tekanan) manusia.” (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).
Keutamaan dan Anjuran Mengamalkan Doa
Doa ini adalah permohonan komprehensif kepada Allah SWT agar dijauhkan dari berbagai penyakit hati dan kondisi hidup yang dapat menyebabkan kesengsaraan, termasuk urusan utang.
Perlindungan dari Sifat Negatif: Doa ini mencakup permohonan perlindungan dari sifat-sifat buruk seperti rasa bingung, sedih, lemah, malas, pengecut, dan kikir. Sifat-sifat inilah yang seringkali menjadi penghalang bagi seseorang untuk berusaha maksimal, mencari rezeki yang halal, dan melunasi kewajibannya.
Solusi dari Beban Utang: Puncak dari permohonan ini adalah perlindungan dari ghalabatid daini (lilitan utang yang berat) dan qahrir rijal (tekanan atau kezaliman dari orang lain, termasuk penagih utang).
Anjuran Nabi SAW: Sahabat Anas bin Malik RA mengatakan bahwa ia sering mendengar Rasulullah SAW membaca doa ini. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi seorang Muslim untuk selalu memohon pertolongan Allah agar dimudahkan dalam setiap urusan, termasuk melunasi utang.
Para ulama menganjurkan agar doa ini dibaca secara rutin, terutama di waktu-waktu mustajab seperti setelah salat fardhu atau sebelum tidur, diiringi dengan niat yang kuat untuk bekerja keras mencari rezeki halal dan melunasi seluruh kewajiban utang.














