JAKARTA, Cobisnis.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) resmi menyerahkan hasil analisis aliran dana yang diduga terkait kericuhan demo di Jakarta akhir Agustus 2025 kepada Polda Metro Jaya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya aparat untuk mengungkap sumber pendanaan di balik aksi yang berujung anarkis.
Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana, membenarkan bahwa pihaknya telah menyampaikan hasil analisis tersebut ke penyidik Polda Metro. Namun, ia enggan merinci lebih jauh isi laporan yang dimaksud, dan meminta media untuk mengonfirmasi langsung kepada kepolisian.
Ivan menegaskan bahwa seluruh proses analisis di internal PPATK telah rampung. Menurutnya, kewenangan selanjutnya berada di tangan penyidik kepolisian untuk mendalami temuan yang telah disampaikan. Dengan demikian, fokus kini bergeser ke tahap penegakan hukum.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memang menyatakan akan melibatkan PPATK dalam menelusuri dugaan aliran dana yang digunakan untuk memobilisasi massa dalam kericuhan. Tujuannya, memastikan apakah pendanaan bersifat kolektif atau terdapat aliran dana terstruktur dari pihak tertentu.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Cholis, menyebutkan adanya indikasi kompensasi finansial kepada sejumlah remaja yang ikut serta dalam aksi. Hal ini menjadi petunjuk awal bagi penyidik dalam membongkar jaringan yang terlibat.
Selain itu, penyidik menemukan peran tersangka yang memproduksi bom molotov serta menyebarkannya bersama petasan di berbagai titik. Aksi ini dinilai menambah eskalasi kerusuhan dan membahayakan keamanan publik.
Putu menjelaskan, tersangka bahkan mengarahkan distribusi molotov dan petasan ke wilayah Slipi-Pejompongan. Lokasi tersebut dipilih karena terdapat jalur rel kereta api yang menyediakan banyak batu yang bisa digunakan sebagai alat penyerangan.
Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa kericuhan bukan semata aksi spontan, melainkan melibatkan perencanaan dengan dukungan logistik dan pendanaan. Oleh karena itu, keterlibatan PPATK menjadi krusial untuk menelusuri aliran dana yang menggerakkan massa.
Secara lebih luas, kasus ini mencerminkan bagaimana faktor ekonomi dan distribusi dana dapat memengaruhi dinamika sosial-politik di perkotaan. Pembiayaan kericuhan bukan hanya soal kriminalitas, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi.
Dengan laporan PPATK kini di tangan penyidik, publik menanti langkah lanjutan Polda Metro Jaya dalam mengungkap dalang di balik pendanaan kerusuhan. Transparansi penanganan kasus menjadi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan institusi negara.














