• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Wednesday, December 17, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Humaniora

Harimau Resahkan Jakarta, 800 Pemburu Dikerahkan untuk Penanganan.

Zahra Zahwa by Zahra Zahwa
September 14, 2025
in Humaniora
0
Harimau Resahkan Jakarta, 800 Pemburu Dikerahkan untuk Penanganan.

JAKARTA, Cobisnis.com – Berabad-abad silam, kehidupan masyarakat Batavia tidak hanya dibayangi tekanan kolonial, tetapi juga ancaman harimau. Catatan sejarah memperlihatkan bahwa harimau Jawa kerap menyerang penduduk hingga memaksa pemerintah kolonial menurunkan ratusan pemburu untuk menumpas teror tersebut.

Menurut sejarawan Peter Boomgaard dalam Frontiers of Fear (2001), antara tahun 1633–1687 terdapat sedikitnya 30 laporan serangan harimau terhadap warga Batavia. Sebagian besar serangan terjadi di area perkebunan tebu, yang kala itu menjadi habitat favorit harimau karena rimbun dan banyak dihuni babi hutan sebagai mangsa.

Pada tahun 1659, misalnya, tercatat 14 orang menjadi korban serangan harimau di kawasan Ancol. Ancaman ini juga menimpa orang Eropa; pada 1668, seorang pria bernama Louis van Brussel menjadi korban pertama dari kalangan Eropa yang tewas diterkam harimau. Kondisi itu mendorong VOC mengambil langkah drastis.

Sejarawan Hendrik E. Niemeijer dalam bukunya Batavia, Masyarakat Kolonial Abad XVII (2012) mencatat bahwa pada 1644 VOC mengerahkan sekitar 800 orang pemburu untuk menyingkirkan harimau di Batavia. Hasil buruan bahkan dipamerkan di depan Balai Kota kawasan yang kini dikenal sebagai Kota Tua Jakarta.

VOC juga memberikan hadiah uang tunai. Boomgaard menuliskan bahwa satu ekor harimau dihargai 10 ringgit, jumlah yang setara dengan kebutuhan beras setahun bagi satu keluarga. Imbalan tersebut memicu maraknya perburuan individu, yang membuat populasi harimau Jawa terus merosot.

Selain tekanan perburuan, pembukaan lahan perkebunan semakin mempersempit habitat harimau. Akibatnya, konflik manusia dan harimau makin sering terjadi. Antropolog R. Wessing dalam riset The Last Tiger in East Java (1995) mencatat, rata-rata 2.500 orang tewas setiap tahun akibat serangan harimau di Jawa pada masa kolonial.

Sayangnya, perburuan besar-besaran selama berabad-abad berakhir tragis. Populasi harimau Jawa yang pada 1940 masih sekitar 200–300 ekor, akhirnya menurun drastis hingga dinyatakan punah oleh IUCN pada 2008 melalui Daftar Merah Satwa Terancam.

Meski begitu, kabar penampakan harimau Jawa terus bermunculan. Pada 2019, warga Desa Cipendeuy di Sukabumi Selatan mengaku melihat harimau Jawa serta menemukan jejak kaki, bekas cakaran, dan sehelai bulu. Namun, bukti kuat atas keberadaan satwa legendaris itu hingga kini belum pernah benar-benar terkonfirmasi.

Download Nulled WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
free download udemy paid course
download lava firmware
Download WordPress Themes Free
free download udemy paid course
Tags: cobisnis.comharimau

Related Posts

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

by Dwi Natasya
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sidang perdana perkara dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chrome OS (Chromebook) yang menyeret nama Nadiem Makarim ditunda. Penundaan...

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Masjid Terendam Lumpur di Aceh Tamiang Dibersihkan Polisi dan Warga, Aktivitas Ibadah Kembali Normal

by Dwi Natasya
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Aparat kepolisian bersama masyarakat bergotong royong membersihkan Masjid Raya Al-Furqan di Aceh Tamiang yang sempat terendam lumpur...

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

by Dwi Natasya
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral yang membahas kesiapan pengamanan dan pelayanan masyarakat...

Mengundurkan diri

3 Petinggi Multi Garam Utama (FOLK) Kompak Mundur, Kenapa?

by Iwan Supriyatna
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) mengumumkan perubahan susunan pengurus perseroan setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham...

Palu sidang.

Permohonan Pailit Sari Kreasi Boga (RAFI) Dicabut, Transparansi dan Manajemen Risiko Dipertanyakan

by Iwan Supriyatna
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Meski Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah mengabulkan pencabutan permohonan pailit terhadap PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB)...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

December 16, 2025
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Resbob Ditangkap Polda Jabar di Jawa Timur, Terseret Kasus Ujaran Kebencian

December 16, 2025
Lewat CALIBER Challenge 2025, Chandra Asri Group Ajak Mahasiswa Rancang Solusi Industri Rendah Karbon

Lewat CALIBER Challenge 2025, Chandra Asri Group Ajak Mahasiswa Rancang Solusi Industri Rendah Karbon

December 16, 2025
Astra Agro

Inovasi Industri Sawit, Astra Agro Gunakan Digitalisai dan Tentara Serangga Pengendali Hama guna Tekan Emisi Karbon

December 15, 2025
Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

December 17, 2025
Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Masjid Terendam Lumpur di Aceh Tamiang Dibersihkan Polisi dan Warga, Aktivitas Ibadah Kembali Normal

December 17, 2025
Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

December 17, 2025
Mengundurkan diri

3 Petinggi Multi Garam Utama (FOLK) Kompak Mundur, Kenapa?

December 17, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved