Kepala Humas UMM, Dr. M. Isnaini, menyampaikan bahwa Prof. Fauzan adalah seorang guru besar UMM yang telah banyak berkontribusi dalam bidang pendidikan.
Pemanggilan ini diduga terkait dengan pengalaman dan kontribusinya selama dua periode menjabat sebagai rektor di UMM. Prof. Fauzan dikenal dengan berbagai programnya yang signifikan dalam pendidikan, seperti Center of Excellence (CoE) dan Center for Future Work (CFW), yang bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan dunia industri, mencetak sumber daya manusia yang unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Prof. Fauzan juga sukses mengimplementasikan program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M), yang melibatkan para ahli dari UMM untuk terjun langsung dalam memberdayakan masyarakat, terutama dalam bidang ketahanan pangan, yang sejalan dengan visi Prabowo terkait ketahanan pangan nasional.
Nama Prof. Fauzan sempat santer diberitakan terkait dengan potensi masuknya dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia dan rektor dua periode, Fauzan diduga akan mengisi posisi strategis di kementerian yang berhubungan dengan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi.
Selain Fauzan, tokoh Muhammadiyah lainnya yang juga telah dipanggil oleh Prabowo adalah Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, yang disebut-sebut sebagai calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pengumuman resmi mengenai susunan kabinet Prabowo-Gibran akan dilakukan setelah pelantikan mereka pada 20 Oktober 2024, dengan rencana pelantikan menteri sehari setelahnya.