JAKARTA, COBISNIS.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah memberlakukan program pensiun dini untuk 1.008 karyawan sebagai langkah efisiensi dan bagian dari transformasi perusahaan.
Meskipun ada sedikit dampak terhadap EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization), dampak tersebut tergolong minim.
Walaupun EBITDA mengalami penurunan kecil akibat program pensiun dini, Telkom tetap berhasil mencatat pertumbuhan EBITDA yang telah dinormalisasi sebesar 1,9 persen secara tahunan (YoY), mencapai Rp 39,1 triliun dengan margin 51,9 persen.
Jika dampak dari program pensiun dini dikecualikan, EBITDA perusahaan tetap menunjukkan pertumbuhan stabil.
Direktur Keuangan Telkom Indonesia, Heri Supriadi, mengungkapkan bahwa EBITDA yang dinormalisasi tumbuh 1,9 persen year on year dengan margin yang tetap stabil di angka 51,9 persen dibandingkan kuartal pertama 2024.
Ia juga menyampaikan bahwa laba bersih operasional perusahaan meningkat 4,2 persen YoY, dengan margin laba bersih operasional sebesar 17,3 persen setelah mengeluarkan dampak dari program pensiun dini, penilaian pasar GoTo, serta efek satu kali dari unlock value.
Heri juga menambahkan bahwa meskipun ada kenaikan dalam beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi, beban-beban tersebut masih dapat dikendalikan dengan baik, sehingga pertumbuhannya berada di bawah tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Program pensiun dini ini merupakan bagian dari strategi transformasi yang diimplementasikan Telkom, terutama setelah bisnis IndiHome dipindahkan ke Telkomsel.
Langkah ini bertujuan untuk membuat perusahaan lebih efisien dan meningkatkan kualitas talenta digital, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan efisiensi.
Heri menekankan bahwa program pensiun dini ini dilakukan untuk menciptakan perusahaan yang lebih ramping serta memberi ruang bagi talenta yang lebih relevan dengan kebutuhan bisnis masa depan.
Transformasi ini diharapkan dapat mendukung upaya digitalisasi Telkom, sambil memastikan struktur organisasi yang tetap efisien dan produktif untuk menghadapi tantangan di masa depan.