JAKARTA, COBISNIS.COM – Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 menunjukkan minat tinggi masyarakat untuk berbelanja secara langsung atau offline menggunakan produk buy now pay later (BNPL) atau paylater.
Laporan ini merupakan hasil kerja sama antara Kredivo dan Katadata Insight Center (KIC).
Laporan tersebut mencatat bahwa transaksi offline tumbuh 169 persen sepanjang 2023. Pertumbuhan ini menyebabkan transaksi offline berkontribusi sebesar 27,7 persen dari total transaksi paylater di Indonesia.
Executive Director Katadata Insight Center, Adek Media Roza, menyatakan bahwa transaksi paylater secara offline mencapai puncaknya pada kuartal IV-2023, dengan 44 persen dari total seluruh transaksi.
Peningkatan transaksi paylater offline ini bertepatan dengan libur akhir tahun dan banyaknya promo dari berbagai merchant yang mendorong aktivitas belanja konsumen. Kota-kota tier 2 dan 3 mendominasi jumlah transaksi paylater di merchant offline dengan persentase 53,1 persen dibandingkan dengan kota-kota tier 1.
Data ini menunjukkan bahwa penggunaan paylater semakin merata sebagai metode pembayaran pilihan konsumen di berbagai wilayah. Adopsi paylater pada transaksi offline menjadi pilihan bagi masyarakat di tier 2 dan 3 untuk tetap berbelanja menggunakan paylater tanpa hambatan infrastruktur digital dan tingginya ongkos kirim. Kondisi ini memberikan peluang bagi merchant offline dan penyedia layanan paylater untuk meningkatkan kerja sama dalam mengintegrasikan layanan keuangan kredit digital.
Di sisi lain, transaksi paylater secara online tetap didominasi oleh kota di tier 1, dengan kontribusi sebesar 50,5 persen terhadap total transaksi di seluruh kota tier 1, 2, dan 3. Penggunaan paylater di merchant online juga merata sepanjang tahun, dengan persentase berkisar antara 22,9 persen hingga 26,7 persen per kuartal.
Ade menjelaskan bahwa promo e-commerce pada setiap tanggal kembar menjadi pendorong utama transaksi online. Sepuluh tanggal transaksi online tertinggi terjadi pada tanggal kembar, dengan puncak tertinggi pada 12 Desember, yang mencatat jumlah transaksi online 11 kali lebih tinggi dari rata-rata harian.









