• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Humaniora

Ahli Pertanian: Bertanam Jadi Solusi Penghasilan di Tengah Pandemi

Fathi by Fathi
June 2, 2020
in Humaniora
0
Ahli Pertanian: Bertanam Jadi Solusi Penghasilan di Tengah Pandemi

Cobisnis.com-Jakarta-Ahli pertanian, Anton Apriyantono mengatakan bertanam dapat menjadi solusi mendapat penghasilan ditengah pandemi terutama bagi pekerja di Jabodetabek yang terpaksa harus dirumahkan dulu.

“Sebaiknya bertanam sayur karena masa panen lebih cepat dan pemeliharaannya lebih mudah,” kata mantan menteri pertanian ini saat dihubungi, Minggu.

Anton juga mengatakan bertanam sayuran tidak membutuhkan lahan yang luas bahkan di pekarangan rumah juga dapat dilakukan sehingga ideal untuk kawasan Jabodetabek.

Menurut Anton sesuai konsep dari pertanian perkotaan (urban farming) sebenarnya bisa mendapat penghasilan tambahan dari bertanam sayuran, bahkan bisa dikombinasikan dengan berternak ikan jenis lele dan nila.

Anton mengatakan untuk skala komersial memang dibutuhkan lahan minimal seribu meter persegi yang memang masih mudah di dapat di Jabodetabek dengan memanfaatkan lahan tidak terpakai.

“Sebelum memulai urban farming agar dihitung biaya-biayanya mulai dari sewa lahan, tenaga kerja, benih, pupuk, termasuk penggunaan listrik untuk pompa air,” kata Anton.

Anton mengatakan salah satu urban farming telah diaplikasikan pekerja pariwisata yang kehilangan penghasilan selama masa pandemi ini karena hotel tempatnya berkerja harus tutup.

Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Ni Wayan Sri Sutari, SP, M.P yang dihubungi pada hari yang sama membenarkan ada sepuluh pekerja pariwisata yang kini beralih menjadi petani sayuran.

“Benar awalnya mereka berkerja sebagai chef, bartender, dan pemandu pariwisata namun mereka terpaksa libur dulu karena hotelnya tempat berkerja tutup sementara waktu,” kata Sri.

Para pekerja pariwisata ini mendapat pelatihan budidaya hortikultura dengan menggunakan benih cap Panah Merah yang merupakan produksi PT East West Seed Indonesia (Ewindo) seperti Pokcoy varietas NAULI F1, Sawi varietas SHINTA, Bayam varietas MAESTRO, Bayam merah MIRA.

Sri mengatakan konsepnya memang urban farming karena memanfaatkan lahan kosong seluas 2.000 meter persegi di tepi Jalan Danau Tempe Denpasar Selatan.

Menurut Sri kalau di Bali bisa berhasil, sebenarnya cara yang sama juga dapat diterapkan bagi para pekerja yang kehilangan mata pencahariannya akibat wabah COVID-19 di Jabodetabek.

“Tidak ada salahnya untuk mencoba, yang penting tekun untuk berlatih maka hasilnya akan sukses seperti pekerja hotel di Bali ini,” kata Sri.

Salah seorang petani, Agung Amertajaya mengaku hanya membutuhkan waktu setengah bulan untuk beradaptasi sebagai petani lantaran sebelumnya juga sudah terbiasa orang tuanya bertani.

Menurut Agung ditengah pandemi ini membuat sejumlah rekan-rekannya mengalami kesulitan karena kehilangan penghasilan sebelum akhirnya bertemu dengan Sri Sutari yang mengajak untuk bercocok tanam.

Dalam menjalankan pelatihan termasuk bercocok tanam, juga menerapkan protokol kesehatan mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, serta mencuci tangan setelah beraktivitas seluruhnya dijalankan.

Kemudian selama dilapangan selain melibatkan rekan-rekan sesama pekerja pariwisata juga dari keluarga serta tetangga. Sehingga pekerjaan menjadi jauh lebih ringan.

Secara terpisah Anton Apriyantono menegaskan dengan masuknya era normal baru, sektor pertanian diharapkan juga bisa menjadi jaring pengaman sosial mengingat pelatihannya tidak terlalu sulit namun dampak yang diberikan sangat besar.

Jabodetabek menjadi percontohan pertanian perkotaan meski di lahan yang sempit namun dengan optimalisasi akan memberikan panen yang melimpah.

“Kuncinya tekun dan memiliki kemauan untuk mempelajari cara bertani,” ujarnya.

Premium WordPress Themes Download
Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Free Download WordPress Themes
udemy course download free
download coolpad firmware
Free Download WordPress Themes
free download udemy course
Tags: CobisnisPertanianpetaniumkm

Related Posts

Bahlil Sebut Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Utama Banjir di Sumatra

Bahlil Sebut Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Utama Banjir di Sumatra

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di...

Purnama Terakhir 2025 Hadir 5 Desember, Sekaligus Supermoon

Purnama Terakhir 2025 Hadir 5 Desember, Sekaligus Supermoon

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Langit Indonesia akan dihiasi fenomena astronomi menarik pada 4–5 Desember 2025 melalui kemunculan Cold Moon yang sekaligus...

Starlink Gratis Buat Korban Banjir Tapi Malah Ditarik Bayaran, Miris!

Starlink Gratis Buat Korban Banjir Tapi Malah Ditarik Bayaran, Miris!

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Layanan internet Starlink yang diberikan gratis oleh Elon Musk untuk membantu komunikasi darurat korban banjir dan longsor...

Semua Izin Lingkungan Dicabut Pemerintah Usai Banjir Besar di Sumatra

Semua Izin Lingkungan Dicabut Pemerintah Usai Banjir Besar di Sumatra

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah RI lewat Kementerian Lingkungan Hidup resmi mencabut seluruh persetujuan lingkungan milik perusahaan yang berada di wilayah...

Reno Anjing Pelacak Gugur Usai Bertugas di Lokasi Banjir Bandang Sumatra

Reno Anjing Pelacak Gugur Usai Bertugas di Lokasi Banjir Bandang Sumatra

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Reno, anjing pelacak K 9 Polda Riau, meninggal saat bertugas mencari korban banjir bandang di Agam, Sumatra...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

December 4, 2025
Menutup Tahun dengan Liburan Seru: Traveloka Ungkap Destinasi Paling Diminati dan Promo 12.12

Menutup Tahun dengan Liburan Seru: Traveloka Ungkap Destinasi Paling Diminati dan Promo 12.12

December 4, 2025
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
GAPKI

GAPKI Kerahkan Bantuan, Dukung Penanganan Bencana di Sumatera

December 4, 2025
Bahlil Sebut Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Utama Banjir di Sumatra

Bahlil Sebut Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Utama Banjir di Sumatra

December 5, 2025
Purnama Terakhir 2025 Hadir 5 Desember, Sekaligus Supermoon

Purnama Terakhir 2025 Hadir 5 Desember, Sekaligus Supermoon

December 5, 2025
Starlink Gratis Buat Korban Banjir Tapi Malah Ditarik Bayaran, Miris!

Starlink Gratis Buat Korban Banjir Tapi Malah Ditarik Bayaran, Miris!

December 5, 2025
Semua Izin Lingkungan Dicabut Pemerintah Usai Banjir Besar di Sumatra

Semua Izin Lingkungan Dicabut Pemerintah Usai Banjir Besar di Sumatra

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved