JAKARTA,Cobisnis.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan pelaku usaha muda dari Kota Surakarta dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk agar dapat menembus pasar ekspor.
“Solo gudangnya anak-anak muda kreatif dan banyak ide, sudah sepantasnya UMKM-nya pun naik kelas.” Ungkap Arya saat berdiskusi langsung dengan Entrepreneur Millennial Solo saat membahas urgensi networking dan sharing knowledge antar pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan daya saing produk.
“Saya mewakili Pak Erick berharap teman-teman UMKM dapat berkolaborasi lebih lagi dan memanfaatkan Rumah BUMN di Solo. Tentunya BUMN akan terus support kebutuhan teman-teman pengusaha muda melalui pelatihan UMKM dengan program program yang keren”, Tambah Arya.
Rumah BUMN Solo memiliki banyak fasilitias yang bisa dimanfaatkan oleh para enterpreneur muda. Ditambah kehadiran kafe yang bisa dipakai oleh para pelalu UMKM akan membantu teman-teman UMKM Solo. “Kita perlu lebih lagi mengajak anak muda. Misalkan mengelola kafe yang ada di Rumah BUMN Solo ini. Mereka nggak perlu sewa, kita bagi hasil saja. Di Jogja, Medan, Surabaya, Bali, seperti ini (kolaborasi dengan anak muda). Termasuk di Klungkung, Bali. Kita collab sama anak muda,” ungkap Arya.
Arya berharap, Rumah BUMN Solo menjadi tempat nongkrong para pelaku UMKM di Solo dan sekitarnya. Apapun yang dibutuhkan oleh UMKM diupayakan dipenuhi di Rumah BUMN Solo.
Pada sesi sharing, Arya yang didampingi oleh perwakilan BUMN dari BRI, Mandiri, PNM dan BNI menyampaikan bahwa pelaku UMKM harus saling proaktif dalam meningkatkan kapasitas diri dan entitas bisnis. Hal tersebut dapat dilakukan melalui partisipasi dalam program-program pelatihan yang tersedia di Rumah BUMN maupun dalam sesi sharing antar pelaku UMKM.
Acara yang dihadiri oleh 49 millennial yang terdiri dari 2 pengusaha muda BNI/Expora, 6 binaan Mandiri, 3 binaan PNM dan 38 UMKM binaan Rumah BUMN dan BRI membahas mengenai potensi produk binaan UMKM. Kedepannya diharapkan pelaku UMKM Millennial dapat terus memingkatkan kapasitas dan kualitasnya agar dapat mengakses pasar internasional.