JAKARTA,Cobisnis.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa pada 29 Agustus mendatang akan ada penambahan 25 bank yang menjadi peserta baru dalam implementasi skema BI Fast.
Menurut dia, rencana bergabung puluhan bank baru itu akan masuk dalam gelombang empat sehingga total jumlah peserta BI Fast mencapai 77 institusi.
“Ini akan mewakili sekitar 85 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional,” ujarnya melalui kanal virtual pada Selasa, 23 Agustus.
Perry menambahkan, pihaknya juga menambah layanan kebanksentralan melalui BI Fast untuk mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.
“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong implementasi dan pengembangan layanan BI Fast antara lain cross border retail payment, serta memperkuat sinergi kebijakan dengan pelaku industri, untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan,” tegas dia.
Salah satu keunggulan BI Fast yang bisa langsung dirasakan masyarakat adalah penurunan biaya transfer antarbank dari sebelumnya berada di kisaran Rp6.500 menjadi Rp2.500.
Berikut adalah 25 bank yang akan menjadi peserta BI Fast di gelombang empat.
1. Bank BTPN
2. Bank Capital Indonesia
3. Bank CTBC
4. Bank ICBC Indonesia
5. Bank Index Selindo
6. Bank Jago UUS
7. Bank Jasa Jakarta
8. Bank Mayapada
9. Bank Mayora
10. Bank Muamalat
11. Bank Nagari UUS
12. Bank Neo Commerce
13. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
14. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
15. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
16. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS
17. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
18. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS
19. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
20. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung
21. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
22. Bank Seabank
23. Maybank Indonesia
24. Maybank Indonesia UUS
25. MNC Bank