• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Thursday, December 18, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Industri

Ekspor Mi Instan ke Pasar Non-Tradisional dalam Tren Peningkatan

Indra Purnama by Indra Purnama
December 9, 2021
in Industri
0
Ekspor Mi Instan ke Pasar Non-Tradisional dalam Tren Peningkatan

JAKARTA, Cobisnis.com – Pandemi COVID-19 mendorong berbagai negara menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan sosial yang ketat guna menekan mobilitas maupun aktivitas masyarakat di luar rumah. Hal ini semakin mendorong kecenderungan masyarakat untuk menyimpan makanan sebagai bentuk antisipasi diperpanjangnya pembatasan sosial, salah satunya adalah mi instan yang sangat populer pada masyarakat dunia.

Hasil pengamatan yang dilakukan IEB Institute (Indonesia Eximbank Institute) sebutan untuk unit riset Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bahwa berdasarkan World Instant Noodle Association konsumsi mi instan global mencapai 116,56 miliar porsi, dan Indonesia berada di peringkat kedua dengan mengkonsumsi 12,6 miliar porsi atau setara dengan 10,84 persen konsumsi dunia di tahun 2020.

Meningkatnya konsumsi mie instan ini juga dikonfirmasi oleh hasil survei yang dilakukan Trailer Park Group Variety (TPG)/Variety Intelligence Platform Covid Impact Study yang mencatat bahwa masyarakat usia produktif di AS lebih banyak menonton TV, film dan media digital lainnya pada masa pandemi yang turut mendongkrak konsumsi mi instan sebagai salah satu jenis makanan yang mudah diolah dan dikonsumsi ketika meningkatnya waktu yang dihabiskan di rumah.

Kepala Divisi IEB Institute LPEI, Rini Satriani mengatakan bahwa Indonesia tidak hanya mengkonsumsi untuk di dalam negeri saja tetapi mi instan Indonesia sudah diekspor dengan tren yang meningkat termasuk ke pasar non-tradisional.

Pada tahun 2020, total ekspor mi instan Indonesia mencapai 271,34 juta dolar AS, meningkat 22,96 persen year-on-year (yoy) dari tahun 2019 (220,7 juta dolar AS). Data terkini menunjukkan nilai ekspor kumulatif Januari – September 2021 tercatat sebesar 185,04 juta dolar AS,” jelas Rini Satriani dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 Desember.

Ekspor mi instan Indonesia tahun 2020 sebagian besar ditujukan ke Malaysia (31,40 persen), diikuti Australia (9,84 persen), Singapura (4,70 persen), Amerika Serikat (4,51 persen) dan Timor Leste (4,25 persen). Ekspor Indonesia ke lima negara tujuan tersebut pada tahun 2020 tumbuh positif dan pada tren meningkat selama lima tahun terakhir (2016-2020), yang tercermin dari tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertentu atau mencerminkan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang positif.

Berdasarkan pergerakan dan pengamatan data ekspor mi instan tahun 2020-2021, Kepala Divisi IEB Institute LPEI Rini Satriani memaparkan, terdapat sejumlah negara tujuan ekspor utama Indonesia yang mencatatkan adanya peningkatan permintaan mi instan dari Indonesia.

Negara-negara tersebut antara lain ke Timor Leste (menjadi 9,78 juta dolar AS), Kamboja (menjadi 7,75 juta dolar AS), Taiwan (menjadi 6,42 juta dolar AS), Vietnam (menjadi 3,29 juta dolar AS) dan Madagaskar (menjadi 1,98 juta dolar AS).

“Destinasi ini merupakan pasar non tradisional sehingga memberikan sinyal bahwa peluang pasar ke depan semakin terbuka tidak hanya untuk mi instant tetapi produk makanan olahan lainnya,” tuturnya.

Berdasarkan data Trade Map, Indonesia merupakan negara peringkat empat eksportir produk pasta (HS-Code 190230) dunia tahun 2020 setelah Tiongkok (17,55 persen), Korea Selatan (16,75 persen) dan Thailand (8,71 persen). Indonesia sendiri menguasai 7,48 persen pangsa ekspor produk pasta dunia. Ekspor produk pasta terbesar Indonesia (2020) adalah mi instan dengan porsi 88,49 persen, sisanya adalah pasta jenis lainnya (11,12 persen), soun (0,27 persen) dan bihun (0,11 persen).

“Jadi dapat dikatakan bahwa mie instan dan produk pasta lainnya asal Indonesia memiliki cita rasa tersendiri di kalangan penikmat mie maupun pasta di dunia, sesuai dengan slogan LPEI #LokalyangMendunia dan #SalamEkspor,” tutup Rini Satriani.

Download WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Download Best WordPress Themes Free Download
free download udemy paid course
download micromax firmware
Download Premium WordPress Themes Free
free download udemy paid course
Tags: Bisnis indonesiaIndonemieMieumkm

Related Posts

Bahlil Obral Akses Tambang ke UMKM dan Koperasi

Bahlil Obral Akses Tambang ke UMKM dan Koperasi

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 9, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan izin kelola tambang bagi UMKM dan koperasi...

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri kembali menghadirkan Livin’ Fest 2025 di Surabaya pada 11–14 Desember, sebagai penutup rangkaian festival nasional...

Penempatan Dana Rp1 T Triliun Tersalur, Bank Jakarta Jaga Kinerja Sehat

Penempatan Dana Rp1 T Triliun Tersalur, Bank Jakarta Jaga Kinerja Sehat

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 3, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Jakarta menuntaskan penyaluran dana pemerintah pusat senilai Rp1 triliun yang ditempatkan Kementerian Keuangan pada November 2025....

BNI Raih Penghargaan Environment & Sustainability, Tegaskan Komitmen pada Praktik Keuangan Berkelanjutan

Pelatihan BNI Xpora Dorong UMKM Gorontalo Lebih Siap Masuk Pasar Ekspor

by Dwi Natasya
November 30, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperluas dukungannya untuk memajukan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...

Pelaku Usaha Lokal Serukan Gerakan ‘Indonesia Emas, Bukan Indonesia Bekas’ Dukung Larangan Impor Pakaian Bekas Ilegal

Pelaku Usaha Lokal Serukan Gerakan ‘Indonesia Emas, Bukan Indonesia Bekas’ Dukung Larangan Impor Pakaian Bekas Ilegal

by Dwi Natasya
November 29, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang melarang impor pakaian dan tas bekas ilegal semakin menguat dari berbagai pelaku...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

December 16, 2025
Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

December 16, 2025
Direksi Bank Mandiri Turun Langsung Pastikan Bantuan Bencana di Sumatera Tepat Sasaran

Direksi Bank Mandiri Turun Langsung Pastikan Bantuan Bencana di Sumatera Tepat Sasaran

December 17, 2025
Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

December 17, 2025
Harga tiket memicu pertanyaan: akankah ini menjadi Piala Dunia ‘prawn sandwich’?

Harga tiket memicu pertanyaan: akankah ini menjadi Piala Dunia ‘prawn sandwich’?

December 17, 2025
Hujan Diprakirakan Turun di Jabodetabek, Bogor Jadi Wilayah Paling Rawan

Hujan Diprakirakan Turun di Jabodetabek, Bogor Jadi Wilayah Paling Rawan

December 17, 2025
Saham INRU

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Terkait Hasil Hutan

December 17, 2025
Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

December 17, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved