KUPANG, Cobisnis.com – PT Brantas Abipraya (Persero) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 172 unit hunian tetap Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk merelokasi masyarakat terdampak bencana di Kupang.
Pembangunan RISHA ini dilakukan guna mendukung penuh percepatan rehabilitasi kota Kupang, pascabadai siklon tropis seroja yang menghantam Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu. Resmi mulai dibangun 5 Juli lalu, keseluruhan RISHA ditargetkan rampung pada Desember 2021.
“Adalah suatu kebanggaan kami, Brantas Abipraya dipercaya untuk membantu para korban dengan membangun RISHA di Kupang setelah diterpa badai seroja. Kami optimistis dapat menuntaskan sesuai target dan jaga amanah PUPR memberikan kenyamanan, serta kelayakan tempat tinggal untuk masyarakat terdampak,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Adapun rumah bertipe 36 dengan ukuran 6×6 meter dan luas tanah 108m² ini dibagun di 4 titik lokasi yang berada di Manulai II, kecamatan Alak, kota Kupang. Sebanyak 66 unit RISHA dibangun di atas lahan seluas 1,19 hektare, 52 unit di atas lahan 0,94 hektare, 45 unit rumah dibangun di tanah seluas 0,67 hektare, serta sebanyak 9 unit RISHA yang dibangun di atas lahan 0,28 hektare.
Rumah tahan gempa ini pun juga telah dilengkapi dengan utilitas seperti resevoir SPAM, tempat sampah, septictank komunal (SPALD-T) dan rembesan, serta sudah berbekal sambungan listrik. Dan dilengkapi dengan infrastruktur jalan beton, drainase, dinding penahan tanah, balai pertemuan dan PJU.
Sebagai salah satu perusahaan konstruksi milik negara, Brantas Abipraya menunjukkan komitmennya, selalu ada untuk Indonesia, melalui karya-karya infrastrukturnya.
Selain membangun RISHA, BUMN konstruksi ini juga berperan aktif membangun kembali NTT dengan merenovasi dan pembenahan gedung-gedung non pendidikan dan pendidikan yang rusak dan hancur pasca bencana, penyediaan air bersih dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Selain itu, perusahaan ini pun turut membenahi Kupang melalui Proyek Tanggap Darurat untuk percepatan peningkatan konektivitas. Hal ini dengan pembenahan longsoran di jalan nasional tepatnya di Jalan Batu Putih Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timur Tengah Selatan, agar cepat rampung dan lekas dapat dimanfaatkan bagi masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, badai siklon tropis seroja ini merusak banyak fasilitas di Kupang dan mengakibatkan banyaknya daerah yang terisolasi karena banyaknya jalan yang rusak dan terputus. “Kami targetkan seluruh pengerjaan ini selesai tepat waktu. Tentunya kami fokus menyelesaikan dengan mengutamakan kualitas mutu, tepat waktu, pelayanan dan K3, agar masyarakat Kupang dan sekitar dapat merasakan manfaatnya,” pungkas Anas.