Cobisnis.com – PLN bersama TNI Angkatan Laut (AL) melakukan penandatanganan Perjanjian Tukar Menukar Tanah Barang Milik Negara (BMN) TNI AL seluas 12.000 M² berlokasi di Jalan Gudang Peluru Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta. Tanah tersebut digunakan untuk Gardu Induk 150 kiloVolt (kV) Marunda.
“Harapan kami dengan adanya tukar menukar aset BMN ini menjadikan fungsi dari masing-masing aset berdaya guna untuk mendukung tupoksi, dan sinergitas antara TNI AL dan PLN terus berjalan bersama daam membangun ketahanan kelistrikan,” kata Asisten Logistik AL Laksamana Pertama TNI Puguh Santoso saat penandatanganan kerja sama di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Gardu Induk (GI) 150 kV Marunda tidak hanya digunakan untuk kepentingan bisnis bagi PLN, tapi merupakan penugasan Pemerintah kepada untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna memenuhi kepentingan umum. GI tersebut memiliki peranan penting untuk menjaga keandalan listrik di ibu kota negara.
“Bagi PLN, GI 150 kV Marunda merupakan salah satu obyek vital nasional, menopang sistem kelistrikan yang melingkupi wilayah DKI Jakarta, mulai dari kantor pemerintahan, BUMN dan swasta, fasilitas umum dan fasilitas sosial, pusat niaga dan pelabuhan,” kata Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
PLN memerlukan kepastian hukum atas kepemilikan tanah tersebut sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Di sisi lain, sesuai PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah beserta perubahannya, TNI AL harus mendapatkan aset pengganti yang sebanding.
PLN juga berkomitmen memberikan aset pengganti yang senilai dengan nilai aset tanah BMN milik TNI AL. Ke depan, PLN masih akan terus melakukan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan seperti pembangkit, transmisi dan gardu induk, sebagaimana diamanatkan Negara.
“Perjanjian tukar menukar ini diharapkan dapat menjadi role model bagi TNI AL dan PLN dalam menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak dalam menjalankan amanahnya membangun Indonesia,” ujar Darmawan.