Cobisnis.com – Pakar Nutrisi dan Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Rimbawan, mengatakan terdapat sejumlah mitos yang dipercaya banyak orang terkait nutrisi. Informasi ini dipaparkannya saat menjadi narasumber di Webinar rutin Herbalife Nutrition Indonesia, Kamis (22 Oktober 2020).
“Ada hal-hal yang memang perlu diluruskan terkait pemahaman tentang nutrisi ini,” kata Dr. Rimbawan.
Sebagai pakar ia sangat menyarankan masyarakat untuk mencari sumber informasi tentang nutrisi, gizi, dan kesehatan dari sumber-sumber yang valid dan memiliki kompetensi. Dalam paparannya Dr. Rimbawan juga membahas tentang hasil survei terbaru bertajuk “Herbalife Nutrition Asia Pacific: Nutrition Myths Survey 2020”.
Berikut delapan mitos tersebut:
1. Karbohidrat dapat menambah berat badan.
FAKTA: Mengkonsumsi karbohidrat saja tidak menyebabkan penambahan berat badan, tapi menambah kalori. Filosofi Herbalife Nutrition merekomendasikan karbohidrat hanya memenuhi 40% kebutuhan kalori harian. Sumber karbohidrat yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga memberikan nutrisi penting seperti kalsium, zat besi dan vitamin B.
2. Semakin berumur, semakin sedikit protein yang dibutuhkan.
FAKTA: Memasuki usia 40 tahun, kita kemungkinan akan mengalami penurunan fungsi dan massa otot secara bertahap atau dikenal dengan Sarcopenia. Proses ini bisa dimitigasi dengan meningkatkan asupan protein dan melakukan latihan ketahanan yang disesuaikan dengan usia.
3. Kafein menyebabkan dehidrasi.
FAKTA: Meskipun kafein memiliki sifat diuretik (menyebabkan naiknya laju urinasi), mengkonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi tidak akan membuat anda dehidrasi. Sebuah studi oleh Institute for Scientific Information tentang kopi menyatakan bahwa kopi juga bersifat menghidrasi dengan kandungan airnya.
4. Massa tulang di semua usia dapat dioptimalisasi dengan asupan kalsium yang cukup.
FAKTA: Level puncak massa tulang (ukuran dan kekuatan tulang maksimal) kita bergantung pada asupan kalsium dan akan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun. Namun, asupan kalsium yang cukup sepanjang hidup dapat mengurangi risiko Osteoporosis.
Suplementasi kalsium dapat melindungi dari keropos tulang di usia tua, terutama untuk wanita pasca menopause yang memiliki kebutuhan kalsium lebih tinggi.
5. Diet ketogenik adalah jalan sehat untuk mengurangi berat badan.
FAKTA: Konsumsi karbohidrat yang sangat rendah, sedang dalam asupan protein dan tinggi lemak mendorong tubuh mengunakan lemak sebagai bahan bakar akan mengakibatkan penurunan berat badan.
Bagaimanapun, karbohidrat sehat baik untuk tubuh karena akan menyuplai energi, vitamin dan mineral. Untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan, mengadopsi diet seimbang yang dipadukan dengan olahraga teratur adalah cara terbaik.
6. Pola makan yang sangat rendah lemak adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
FAKTA: Berbagai studi menunjukkan pola makan/diet dengan rendah lemak akan menurunkan berat badan dalam jumlah yang sangat kecil pada tahun pertama. Hal tersebut menjadikan pola ini tidak efektif. Tubuh kita membutuhkan lemak karena dapat membantu membangun membran sel dan membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
7. Indeks Glikemik adalah pengukuran yang baik untuk memilih karbohidrat yang paling sehat.
FAKTA: Indeks Glikemik adalah pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat karbohidrat dalam makanan yang dapat berdampak pada tingkat gula darah dalam tubuh, tetapi tidak untuk memilih pola makan yang sehat dan tepat. Pemilihan karbohidrat dalam makanan dilakukan dengan berbagai pertimbangan lain.
8. Bubuk protein bukanlah sumber makanan yang sehat dibandingkan dengan protein dari makanan alami.
FAKTA: Bubuk protein dapat menjadi sumber protein yang sama baiknya dengan makanan dari bahan alami jika berasal dari sumber yang berkualitas dan diproses dengan berdasarkan sains. Misalnya protein yang berasal dari kedelai dengan mengandung protein lengkap serta 9 jenis lengkap asam amino esensial untuk kebutuhan nutrisi tubuh.