JAKARTA, Cobisnis.com – Yen Jepang melemah tajam pada perdagangan Senin pagi, 8 September 2025, setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya sehari sebelumnya. Mata uang Jepang turun 0,6% terhadap dolar AS ke level 148,25, sekaligus menyentuh titik terendah dalam lebih dari setahun terhadap euro di 173,91 dan poundsterling di 200,33.
Ketidakpastian politik pasca-keputusan Ishiba menambah tekanan pada pasar keuangan Jepang. Investor mengantisipasi siapa penggantinya, dengan nama Sanae Takaichi muncul sebagai kandidat kuat yang dikenal mendukung kebijakan moneter longgar. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 30 tahun melonjak ke rekor tertinggi di tengah aksi jual yen dan JGB.
Dari sisi eksternal, dolar AS juga tertekan oleh laporan ketenagakerjaan yang lemah, sehingga memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini. Pasar global kini juga menyoroti mosi tidak percaya terhadap PM Prancis Francois Bayrou, yang berpotensi memperdalam krisis politik di zona euro.














