JAKARTA,Cobisnis.com – Travelio Indonesia, platform penyedia sewa apartemen terkemuka di Indonesia, berhasil memperoleh pendanaan seri C yang tidak diungkapkan jumlahnya untuk memperkuat dominasinya di pasar sewa apartemen.
Sejak tahun 2019, tingkat keterhunian apartemen di Indonesia masih mencapai angka di atas 50%. Namun, tingkat penjualan unit apartemen tahunan cukup tinggi, mencapai 87 hingga 89%. Travelio membuktikan model bisnisnya yang efektif dalam memberikan penghasilan sewa yang tinggi bagi pemilik apartemen yang sebelumnya belum melihat hasil yang memadai dari layanan sewa, dan juga menjadi opsi sewa yang terjangkau bagi penyewa yang mencari apartemen untuk jangka pendek hingga jangka panjang.
Di tengah kondisi pendanaan yang sulit di Asia Tenggara, Travelio berhasil mengamankan pendanaan seri C dari sejumlah investor, termasuk kelompok keuangan besar Korea. Pendanaan ini juga melibatkan partisipasi investor baru seperti DAOL Ventures dari Korea (sebelumnya KTB), Orzon Ventures (didukung oleh PTTOR Thailand dan 500 Global), dan AppWorks dari Taiwan. Investor lama, Pavilion Capital dari Temasek, juga turut serta dalam pendanaan ini.
Travelio saat ini mengelola lebih dari 15.000 properti secara eksklusif. Saat ini, Travelio beroperasi di 12 kota yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Bandung, Surabaya, Semarang, Karawang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan, dengan rencana ekspansi ke kota-kota lain di tahun ini.
Travelio adalah satu-satunya platform online dan transaksional di Indonesia yang memungkinkan penyewa membayar secara bulanan untuk sewa tahunan. Penyewa dengan senang hati beradaptasi dengan skema pembayaran yang fleksibel ini dibandingkan dengan cara pembayaran tunai yang sebelumnya memerlukan pembayaran uang muka sebesar 20% dan deposit keamanan lanjutan untuk lebih dari satu tahun sewa.
Selain menyediakan apartemen fully-furnished apartments, Travelio juga telah memperluas produknya untuk apartemen dan rumah yang unfurnished. Unit manajemen properti Travelio yang mengoperasikan apartemen fully-furnished apartments berhasil mencapai EBITDA yang positif sejak tahun lalu. Travelio sebagai grup diharapkan dapat mencapai EBITDA yang positif pada akhir tahun ini. Saat ini, perusahaan memiliki lebih dari 600 karyawan dan tidak pernah melakukan pengurangan pegawai atau pemutusan hubungan kerja sejak pandemi terjadi.
Sebagian dari pendanaan baru yang diperoleh akan digunakan untuk meluncurkan sebuah bisnis baru di sektor sewa dengan opsi kepemilikan. “Kami sangat antusias untuk meluncurkan inisiatif baru ini karena akan mengatasi masalah rendahnya kepemilikan rumah bagi generasi milenial kelas menengah yang merupakan mayoritas penyewa kami. Dengan demikian, kami tidak hanya akan menjadi solusi sementara bagi mereka selama beberapa tahun tetapi juga untuk seumur hidup mereka,” kata Christina Suriadjaja, Co-Founder dan CSO Travelio.
Pekan lalu, Travelio merayakan ulang tahunnya yang ke-8 di kantor pusat mereka di Jakarta. Perusahaan juga secara aktif merekrut personel baru.