JAKARTA, Cobisnis.com – PT Citra Van Titipan Kilat atau TIKI, optimistis untuk menggenjot bisnis layanan kurirnya di tahun 2022 untuk tumbuh 20-25%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan di 2021 ini yang diperkirakan tumbuh sekitar 15-20%.
Direktur Utama TIKI Yulina Hastuti mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukan dengan menambah jumlah gerai mitra sekitar 10-15% dari total 3.700 gerai eksisting saat ini. Perseroan akan memperkuat gerai hingga tingkat kelurahan dan desa. “Total sekarang ada 3700 gerai dan 500 cabang. Saat ini area coverage sudah 82% untuk level kelurahan dan desa. Namun rencananya nanti mengcover hingga 90%,” kata Yulina dalam jumpa pers di Jakarta (3/12/2021).
Dirinya juga mengatakan pihaknya siap menggandeng lebih banyak UMKM dengan layanan TIKI SERLOK
(Seller Online Booking) di pertengahan tahun 2020 lalu.
Sektor UMKM menjadi sektor yang paling terdampak sangat besar dari pandemi. Sekitar 98% dari total UMKM merupakan usaha mikro yang membutuhkan lebih banyak dukungan fasilitas dan fleksibilitas termasuk mitra pengiriman.
“TIKI SERLOK ditujukan untuk UMKM yang memasarkan produknya melalui jaring media sosial dan belum tergabung dalam market place besar, baik yang telah berbadan hukum maupun orang perorangan,” katanya.
Dia mengaku pihaknya akan memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan yang lebih besar dalam melakukan transaksi pengiriman menggunakan produk TIKI.
Mulai dari diskon harga sebesar 18 persen, fleksibilitas pembayaran mulai dari fasilitas Cash on Delivery hingga pelunasan H+2 menggunakan virtual account, fasilitas pick up gratis, hingga bonus dan rewarding seller.
Online seller juga akan memperoleh informasi dan mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai kegiatan edukasi dan promo marketing yang diselenggarakan TIKI.
“Sebagai pengusaha mikro, kemudahan dan fleksibilitas dalam pembayaran vendor sangat lah membantu pengelolaan arus kas kami. Biaya pengiriman merupakan salah satu komponen biaya rutin yang perlu
dikelola dengan baik. Fleksibilitas pembayaran dan fasilitas tambahan yang diberikan oleh TIKI melalui
layanan TIKI SERLOK sangat membantu bisnis biji kopi yang tengah saya kembangkan saat ini,” ungkap Ira
Yusfi, Pendiri Bookkopi yang memulai bisnis biji kopi sejak 2020 dan saat ini telah memasarkan produknya
ke berbagai wilayah di Indonesia.
Semenyata Feralisa, Pemilik Usaha Dendeng Uni Fera mengaku memilih mitra jasa kurir yang tepat dan mengerti kebutuhannya sebagai pengusaha UMKM. “Ini sangat krusial. Pengalaman konsumen yang tidak menyenangkan terhadap kualitas pengiriman paket akan dapat menyebabkan kami kehilangan konsumen loyal. Karena itu, saya tidak hanya sekedar melihat ongkir murah saja, tapi juga mempertimbangkan
pengalaman jasa kurir dan jangkauan layanan pengirimannya. Apakah jasa kurir ini memiliki jaringan sendiri atau diberikan ke vendor lain? Selain itu saya juga akan melihat komitmennya terhadap waktu pengiriman,” terang Feralisa yang berbisnis kuliner khas Minang olahannya sendiri sejak 2011 silam.
Hingga saat ini, anggota TIKI SERLOK mengalami pertumbuhan 25% sejak pertama kali diluncurkan pada Juli 2020 lalu. “Layanan TIKI SERLOK juga akan menjadi salah satu prioritas TIKI untuk pengembangan bisnis di 2022 mendatang. Kami akan terus berkomitmen menjadi mitra pengiriman terpercaya yang mendukung roda aktivitas perekonomian di Indonesia,” kata Yulina.