JAKARTA, COBISNIS.COM – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan bahwa pembelian elpiji 3 kilogram mulai 1 Juni 2024 akan mewajibkan penggunaan KTP. Kebijakan ini bertujuan memastikan subsidi tepat sasaran.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyampaikan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Jakarta pada Selasa (28/5/2024).
Seluruh agen distribusi telah melakukan pendataan terhadap konsumen dan mencatat transaksi dalam aplikasi Merchant Application atau MAP.
Pada April 2024, sebanyak 253.365 pangkalan aktif menyalurkan elpiji 3 kg, dan 98,8 persen dari pangkalan tersebut telah melakukan pencatatan minimal satu kali pada Maret 2024.
Menurut Riva, update data per 30 April 2024 menunjukkan proses pencatatan transaksi masih berlangsung.
Sebanyak 221.615 pangkalan atau 88 persen dari total pangkalan telah melakukan pencatatan transaksi dengan realisasi penyaluran mencapai 100 persen pada Maret 2024.
Hingga akhir April, 98 persen transaksi telah dicatatkan dalam aplikasi MAP.
Dampak dari pencatatan ini adalah pendaftaran 41,8 juta NIK untuk subsidi elpiji, dengan 85,9 persen atau sekitar 35,9 juta NIK berasal dari sektor rumah tangga.
Selain itu, terdapat 5,8 juta NIK dari sektor usaha mikro, 70,3 ribu NIK dari pengecer, 29,6 ribu NIK dari nelayan, dan 12,8 ribu NIK dari petani.
Riva juga menyatakan bahwa jumlah konsumen rumah tangga dan usaha mikro yang melakukan transaksi terus bertambah selama periode Januari hingga April 2024. Namun, untuk sektor petani dan nelayan sasaran, jumlahnya cukup stagnan.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa subsidi elpiji 3 kg benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak, dan untuk mencegah penyalahgunaan subsidi.
Implementasi kebijakan penggunaan KTP diharapkan dapat memberikan data yang lebih akurat dan mengoptimalkan penyaluran subsidi.
Pertamina berharap melalui sistem ini, subsidi elpiji 3 kg dapat diberikan dengan lebih efektif dan tepat sasaran, serta meningkatkan transparansi dalam distribusi elpiji bersubsidi.