JAKARTA, Cobisnis.com – Tidur di dalam mobil dengan AC dan mesin menyala sangat berisiko. Gas karbon monoksida dari mesin bisa masuk ke kabin dan mengurangi kadar oksigen, berpotensi menyebabkan kematian.
AC yang hidup selalu membutuhkan mesin menyala, sehingga kabin yang tertutup rapat menjadi jebakan bagi gas berbahaya. Karbon monoksida tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sering tidak disadari oleh pengemudi atau penumpang.
Untuk istirahat singkat, sebaiknya matikan mesin dan AC begitu mobil berhenti. Buka jendela sedikit untuk ventilasi dan gunakan tirai darurat jika diperlukan. Hindari tidur lebih dari 30 menit dalam kabin dengan mesin hidup.
Detektor karbon monoksida portabel dapat membantu memberi peringatan dini saat gas mulai menumpuk. Ventilasi yang baik dan perawatan rutin saluran pembuangan gas juga penting untuk mengurangi risiko.
Kesadaran akan prosedur aman saat beristirahat di mobil sangat penting. Dengan langkah sederhana, risiko keracunan karbon monoksida dapat diminimalkan dan perjalanan tetap aman.














