BANDUNG, Cobisnis.com – The Papandayan Jazz Fest (TPJF) kembali hadir tahun ini. Sempat vakum tahun 2020 lalu dikarenakan pandemi, kini TPJF yang memiliki rekam jejak pertunjukan apik siap hadir secara online pada Desember 2021 dengan tambahan program kompetisi jazz.
TPJF 2021 yang mengusung tema “Jazz Enjoy It” bakal menjadi momen selebrasi dan ‘melting pot’ musisi dan peminat jazz yang tak hanya berada di Bandung, Jakarta dan sekitarnya, namun juga akan menjangkau audience yang lebih luas dan melibatkan musisi yang lebih variatif lagi.
Selain musisi dan band terkemuka tanah air, festival ini juga dimeriahkan oleh band-band hasil seleksi ketat oleh tim juri berkompeten TP Jazz – International Online Jazz Competition
International Online Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.
Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari 3 babak, yaitu penyisihan, semifinal dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih 4 band terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di bulan Desember.
Saat ini pendaftaran International Online Jazz Competition telah dibuka hingga 27 September 2021 nanti. Untuk proses penyeleksian peserta, TP Jazz Management mengundang musisi jazz kelas dunia, Ben Van Gelder, Masuk di antara jajaran Dewan Juri antara lain Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang.
Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga akan memperebutkan total grand prize 80 juta Rupiah. Panduan dan informasi untuk bergabung di TPJC dapat diakses melalui https://www.mediagroupnews.com/tpjazz.
Menurut Bobby Renaldi General Manager Hotel The Papandayan pada press conference 18 Agustus lalu, “The Papandayan Jazz Fest merupakan even tahunan, yang sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan tahun ini merupakan yang ke enam kalinya dan pertama untuk Jazz Competition.”
“Tahun 2020 sempat ditiadakan karena pandemi, dan tahun ini kembali diadakan dengan konsep virtual. TP (The Papandayan) Jazz sebagai The Address of Jazz in Bandung sejak terbentuk pada tahun 2013 berkomitmen menjadikan icon jazz sebagai ajang kreasi dan apresiasi musisi jazz, serta melahirkan musisi jazz yang handal di kancah musik nasional maupun internasional,” jelasnya.
Eq Puradiredja menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi adanya kompetisi seperti ini dimana semangat untuk berkarya tidak terbatasi oleh situasi pandemic yang sedang berlangsung, dengan konsep virtual tidak menghalangi untuk para musisi muda untuk berkreasi, Eq berharap para peserta dapat memberikan “wow factor,” serta dapat mengemas pertunjukan mereka secara apik dengan aransemen yang kreatif diluar penilaian lain seperti musikalitas, harmonisasi, dan interpretasi.
TPJF International online Jazz Competition ini mendapatkan dukungan dari Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis. Erasmus Huis sudah sejak 2018 mendukung The Papandayan Jazz Fest, melalui dukungannya terhadap musik Erasmus Huis ingin memberikan ruang bagi seni, seniman dan kelompok Indonesia sehingga kegiatan ini bisa menjadi perekat hubungan antara kedua bangsa.