Cobisnis.com – Telkomsel mengumumkan kehadiran BTS 4G LTE di Oepoli, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Infrastruktur tersebut sudah beroperasi dan dinikmati masyarakat setempat sejak awal November 2020. Oepoli berbatasan langsung dengan Timor Leste dan dikategorikan sebagai wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
“Telkomsel memaknai beroperasinya BTS 4G di Oepoli tidak sekadar untuk menghubungkan masyarakat yang berada di sana, namun juga demi memberikan manfaat bagi peningkatan potensi perekonomian desa, membantu kelancaran proses belajar secara daring, hingga mendukung petugas di daerah perbatasan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” kata VP Network Operation and Quality Management Area Jawa-Bali Telkomsel, Samuel Pasaribu, dalam siaran pers yang diterima Cobisnis.com, Minggu (15 November 2020).
Proses pembangunan BTS di Oepoli berawal dari laporan yang diterima Telkomsel dari masyarakat setempat mengenai kebutuhan akan akses broadband di lokasi tersebut. Sebelumnya, masyarakat di sana hanya bisa mengakses internet lewat jaringan Telemor, operator dari Timor Leste.
Telkomsel kemudian memutuskan untuk mengoperasikan BTS 4G LTE setelah melakukan evaluasi terhadap kondisi geografis dan infrastruktur yang menantang di kawasan tersebut. Oepoli merupakan daerah berpenduduk 2.000 jiwa. Butuh waktu sekitar 9 jam untuk menuju kesana melalui jalur darat dari Kota Kupang.
“Dengan digelarnya jaringan 4G LTE karya anak bangsa dari Telkomsel, ini menjadi berkah bagi kami para petugas dalam menyampaikan informasi saat menjalani kewajiban maupun untuk terhubung dengan keluarga dan orang-orang terdekat,” kata SATGAS PAMTAS RI-RDTL YON ARMED 3/105 TARIK DANKIPUR II Kapten Arm Warih Wiono.
Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan berbagai upaya perluasan ketersediaan 4G LTE secara menyeluruh, seperti penyediaan COMBAT di Desa Pasiah Laweh (Sumatera Barat) dan Desa Woloklibang (NTT), pemasangan repeater khusus di Desa Petir (DIY), dan pembangunan BTS di Desa Nain (Sulawesi Utara).
Ke depan, Telkomsel berkomitmen untuk menjalankan lebih banyak inisiatif serupa, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mengupayakan ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2022.
“Kami merasa bersyukur karena bisa memanfaatkan jaringan internet ini untuk hal-hal baik, terlebih untuk urusan pendidikan,” ujar tokoh masyarakat Oepoli, Romo Januario Gonzaga (Romo Janu).