Cobisnis.com – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu 22 April 2020 diprediksi melanjutkan pelemahan akibat tekanan jual saham seiring sentimen negatif dari bursa AS dan Asia serta pelemahan tajam beberapa harga komoditas. Sepuluh saham mendapat rekomendasi beli dan 9 saham direkomendasikan jual.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, tekanan jual di Bursa Indonesia nampaknya masih enggan pergi alias IHSG akan melanjutkan kejatuhannya di hari Rabu ini. “Potensi pelemahan lanjutan itu seiring tajamnya kejatuhan Dow Jones Industrial Average (DJIA) semalam sebesar 2,67% dan turunnya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 3,22%,” kata dia dalam riset harian di Jakarta, Rabu 22 April 2020.
Pelemahan terjadi di tengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 177,439 orang dan yang terjangkiti mencapai 2,556,421 orang per 21 April. “Penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 106.000 orang,” ujarnya.
Di Italia sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 183.957 orang dan telah menewaskan 24.648 orang. Dalam sehari korban tewas naik 534 orang. “Di AS sendiri sudah menjangkiti 819.805 orang dengan jumlah yang tewas 45 316 orang dan sehari korban tewas naik 2,802 orang,” ucapnya.
Sedangkan di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 7.135 orang dengan jumlah yang tewas 616 orang dan fatality rate sebesar 8,63%.
Lebih lanjut, jatuhnya harga komoditas seperti minyak anjlok 38,28% yang merupakan harga terendah selama 21 tahun terakhir. Harga batu bara turun 5,01%, nikel 2,48%, timah 2,19% dan crude palm oil (CPO) turun 8,2%. “Semua itu menjadi tambahan sentimen negatif untuk berlanjutnya tekanan jual IHSG hari ini,” papar dia.
Tekanan jual atas IHSG juga datang dari jatuhnya Bursa Asia seperti seperti Nikkei 1,59%, Kospi 1,15% dan STI 1,77%.
Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya di tengah secara valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness (BoW) atau Swing Trade.
“Investor dapat fokus atas saham dari bank, konsumer, rumah sakit, farmasi, infrastruktur, telekomunikasi dan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dalam perdagangan Rabu ini,” tuturnya seraya memperkirakan laju IHSG berada dalam kisaran support 4.409 dan resisten 4.540.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan beli sepuluh saham, yaitu BJBR, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Lalu, rekomendasi jual untuk sembilan saham, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), SGRO, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), INDY, HRUM.