Cobisnis.com – Hasil survei APJII 2020 menyoroti perilaku pengguna internet terkait efek pandemi Covid-19. Ditemukan fakta bahwa mayoritas pengguna mengakses internet lebih dari 8 jam dalam satu hari. Kemudian terjadi pergeseran perilaku pengguna selama pandemi, antara lain dari konten media online yang diakses pengguna.
“Tahun ini mayoritas konten media online yang diakses pengguna adalah konten pendidikan dan laman sekolah, karena kegiatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi,” kata Ketua Umum APJII Jamalul Izza dalam siaran pers, Senin (9 November 2020).
Konten hiburan yang banyak diakses adalah video online (49,3 persen), game online (16,5 persen), dan musik online (15,3 persen). Hasil survei juga menyatakan lima alasan utama pengguna mengakses internet, yakni media sosial, komunikasi pesan, game online, dan belanja online.
“Produk fashion dan kecantikan, produk rumah tangga, dan produk elektronika adalah tiga produk yang banyak dibeli pengguna saat belanja online.”
Survei juga menyatakan marketplace favorit pengguna di Indonesia adalah Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak. Sebanyak 68,7 persen responden merasa aman bertransaksi internet.
Platform media sosial favorit pengguna adalah Facebook, Instagram, dan Twitter. Sebanyak 61 persen responden sering mengakses YouTube untuk menonton konten film, musik, dan olahraga.
Aplikasi percakapan WhatsApp (WA) banyak digunakan melebihi Line dan FB Messeger, termasuk untuk video call. Aplikasi fintech, mobile banking, dan internet banking adalah tiga layanan keuangan utama yang diakses pengguna internet Indonesia.
Soal perangkat, smartphone adalah perangkat favorit pengguna internet di Indonesia. Jumlahnya mencapai 95,4 persen. Sementara dari laptop/tablet hanya 19,7 persen dan komputer PC 9,5 persen.
“Sebanyak 97,1 persen mengakses internet dengan membeli paket data dari operator seluler. Ini tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband ke depan. Untuk itu, APJII siap bekerja sama dengan para pihak terkait,” katanya.
Sisanya, mengakses internet menggunakan internet di rumah atau kantor, atau akses Wi-Fi restoran/kafe/ruang publik.
Survei APJII juga menyasar internet di rumah. Hasilnya, mayoritas pengguna tidak berlangganan internet tetap di rumah. Yang berlangganan tetap di rumah masih rendah, hanya 14,5 persen dari total responden. Dari jumlah itu, 7 persen berlangganan internet via kabel dan 7,5 persen wireless.
Indihome dan Firstmedia menjadi operator internet tetap favorit responden, disusul CBN dan Biznet. Rata-rata menginginkan kecepatan internet 10-20 Mbps. Sementara biaya pengeluaran internet rumah rata-rata 300-400 ribu rupiah per bulan.