Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Selasa 28 April 2020 diperdiksi menguat terbatas. Bagaimana strategi trading dan saham apa saja yang mendapat rekomendasi positif?
Pasa sesi pertama perdagangan saham Selasa 28 April 2020 hingga pukul 10.54 WIB, IHSG tipis berada di zona merah 0,704 poin (0,02%) ke posisi 4.512,437. Indeks mencapai angka tertingginya di 4.531,287 atau menguat 18,146 poin dan terendahnya di 4.494,470 atau melemah 18,671 poin.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan pola menarik terus berlanjut terjadi kemarin di Bursa Efek Indonesia. “IHSG menguat tetapi Investor Asing terus membukukan Net Sell sebesar Rp516.19 miliar, sehingga secara year to date, Investor Asing membukukan Net Sell sebesar Rp18,09 triliun,” katanya di Jakarta, Selasa 28 April 2020.
Oleh karena itu, kata dia, tidak mengherankan penguatan IHSG tidak dapat bertahan lama. “Pola tersebut akan terjadi kembali Selasa ini di mana ada peluang IHSG menguat seiring penguatan Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 1,51% & iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) 2,12%,” papar dia.
Potensi penguatan tersebut terjadi di tengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 211.202 orang dan yang terjangkiti mencapai 3.059,081 orang per 27 April. “Penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 124.000 orang di mana di Italia Covid-19 telah menjangkiti sekitar 199,414 orang dan telah menewaskan 26,977 orang. Sehari korban tewas naik 333 orang di Italia,” paparnya.
Di AS, Covid-19 sudah menjangkiti 1.008.043 orang dengan jumlah yang tewas 56.649 orang. Sehari korban tewas naik 1.236 orang di AS. “Sementara di Indonesia korban yang terjangkit dan tewas akibat Virus Corona terus bertambah dan belum ada tanda-tanda mengalami penurunan. Virus Corona sudah menjangkiti 9.096 orang menuju 10.000 orang dengan jumlah yang tewas 765 orang dan fatality rate sebesar 8,41%,” ungkap Edwin.
Selain itu, dari pasar komoditas investor perlu berhati-hati terjadi profit taking nenyusul tajamnya kejatuhan harga WTI Crude sebesar 24,9%, diikuti batu bara 3,42%, crude palm oil (CPO) 2,68% dan emas 1,23%.
“Mengetahui IHSG cenderung menguat terbatas, di tengah secara valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian saham di harga bawah alias Buy on Weakness atau Swing Trade,” ucapnya.
Menurut Edwin, pelaku pasar dapat fokus atas saham dari Fast Moving Consumer Goods (FMCG), Farmasi, Telekomunikasi, Semen, TI, Pakan Ayam dan Bank dalam perdagangan Selasa ini. “IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran support 4.481 dan resisten 4.561,” ungkap dia.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan Buy on Weakness saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).