NGANJUK, Cobisnis.com – PT Brantas Abipraya tengah menggarap bendungan tertinggi di Asia Tenggara yaitu Bendungan Bener. Saat ini pun Brantas Abipraya juga tengah merampungkan bendungan terpanjang di Asia Tenggara yakni Bendungan Semantok yang terletak di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.
“Iya proyek ini ditargetkan selesai tahun depan, karena nantinya Bendungan Semantok diproyeksikan akan memperkuat ketahanan air dan pangan di Nganjuk dan sekitarnya,” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Menambah penjelasannya, Anas mengatakan bahwa bendungan yang bakal menjadi yang terpanjang se-Asia Tenggara ini memiliki panjang mercu bendungan 3.100 meter. Bendungan bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 31,56 meter.
Nantinya pun bendungan ini dapat menampung air dengan total volume tampung 32,67 juta meter kubik dan luas area genangan 365 hektar, sehingga nantinya saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air.
Jadi masyarakat tak perlu lagi ketakutan akan tertimpa kekeringan di area persawahannya. Hal ini pun juga dapat meningkatkan produktifitas pertanian, karena dapat mengairi irigasi ke hamper 2.900 hektar lahan sawah.
Tak hanya itu, kehadiran Bendungan Semantok juga dapat memberikan manfaat sebagai pengedali banjir, karena daya tampungnya yang besar hal ini membuat bendungan dapat menahan air yang berlimpah saat musim hujan. Nantinya pun juga berpotensi sebagai penyedia air baku sebanyak 312 liter per detik.
“Selain itu, adanya Bendungan Semantok juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik. Dengan diselesaikannya Bendungan Semantok ini nanti, harapannya dapat menambah daftar bendungan karya Brantas Abipraya di Jawa Timur, setelah diresmikannya Bendungan Tukul oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Pacitan awal tahun ini,” pungkas Anas.