• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Sampah Plastik Ancam Ekosistem Laut dan Ekonomi Global

M.Dhayfan Al-ghiffari by M.Dhayfan Al-ghiffari
September 14, 2025
in Lifestyle
0
Sampah Plastik Ancam Ekosistem Laut dan Ekonomi Global

sampah plastik yang mengapung di laut, mencemari ekosistem perairan dan mengancam kehidupan biota laut. Gambar ini menyoroti seriusnya masalah polusi plastik di lautan.

JAKARTA, Cobisnis.com – Sampah plastik kini menjadi ancaman nyata bagi ekosistem laut sekaligus sektor ekonomi global. Plastik yang terus menumpuk di perairan bukan hanya merusak habitat alami, tetapi juga menimbulkan kerugian bagi sektor pariwisata, perikanan, hingga kesehatan manusia.

Laporan berbagai lembaga lingkungan menunjukkan bahwa plastik di lautan dapat menutupi terumbu karang, menghalangi sinar matahari, dan mengganggu fotosintesis alga maupun fitoplankton. Padahal, kedua organisme ini merupakan produsen oksigen sekaligus pondasi rantai makanan laut. Jika level dasar ekosistem terganggu, maka dampaknya menjalar ke seluruh biota laut hingga ke manusia.

Hewan laut seperti penyu, burung laut, dan ikan sering salah mengira plastik sebagai makanan. Kasus paling umum adalah penyu yang memakan kantong plastik karena mirip ubur-ubur. Kondisi ini menyebabkan sumbatan pencernaan, kelaparan, bahkan kematian massal satwa laut. Fenomena tersebut tidak hanya mengurangi populasi biota laut, tetapi juga menekan potensi tangkapan nelayan.

Masalah semakin rumit dengan fenomena mikroplastik. Plastik yang terurai menjadi potongan sangat kecil berukuran di bawah 5 milimeter masuk ke tubuh ikan, kerang, bahkan plankton. Mikroplastik ini berpindah melalui rantai makanan hingga akhirnya dikonsumsi manusia. Efek kesehatan jangka panjangnya masih diteliti, namun indikasi gangguan metabolisme dan risiko kanker mulai banyak ditemukan.

Zat kimia berbahaya dari plastik, seperti BPA dan ftalat, dapat larut di air laut. Senyawa ini terbukti mengganggu sistem hormonal hewan laut, menurunkan kesuburan, dan memicu kelainan pertumbuhan. Efek biologis tersebut berpotensi menurunkan produktivitas biota laut yang menjadi sumber pangan utama di banyak negara, termasuk Indonesia yang bergantung pada hasil laut sebagai komoditas ekspor.

Dari sisi ekonomi, tumpukan sampah plastik juga merusak citra pariwisata laut. Pantai dan laut yang tercemar menurunkan minat wisatawan, padahal sektor wisata bahari menjadi penyumbang devisa penting. Bali, misalnya, pernah melaporkan kerugian miliaran rupiah akibat menurunnya jumlah wisatawan saat isu sampah plastik mencuat di media internasional.

Nelayan pun ikut menanggung kerugian. Hasil tangkapan yang tercemar plastik menurunkan kualitas ikan di pasar, memengaruhi harga jual, dan memicu kekhawatiran konsumen. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menurunkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global, terutama negara-negara yang menerapkan standar ketat terhadap kualitas pangan laut.

Ancaman sampah plastik juga memiliki dimensi jangka panjang. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, sehingga setiap limbah plastik yang masuk ke laut akan terus menumpuk lintas generasi. Jika tidak ditangani serius, proyeksi Bank Dunia menyebutkan sampah plastik di laut bisa melebihi jumlah ikan pada 2050, menciptakan ancaman ekologis sekaligus ekonomi yang sulit dibendung.

Pemerintah dan sektor swasta kini dituntut meningkatkan investasi pada pengelolaan limbah dan inovasi bahan ramah lingkungan. Inisiatif ekonomi sirkular, seperti daur ulang plastik menjadi produk bernilai tambah, dapat menjadi solusi sekaligus peluang bisnis baru. Pendekatan ini bukan hanya menyelamatkan ekosistem, tetapi juga membuka pasar kerja dan mengurangi beban biaya lingkungan.

Kesadaran konsumen juga menjadi faktor penting. Gerakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai semakin didorong melalui kampanye publik. Jika diadopsi secara luas, langkah ini mampu menekan suplai sampah plastik ke laut. Kombinasi antara kebijakan, inovasi bisnis, dan kesadaran masyarakat diharapkan mampu membalik ancaman menjadi peluang.

Tags: CobisnisEkonomi hijauEkosistem LautPebisnismudaSampahSampah plastik

Related Posts

Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pertamina Patra Niaga resmi menyalurkan 100 ribu barel BBM murni ke jaringan SPBU Shell Indonesia. Pasokan ini...

Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kampanye penggalangan dana untuk korban banjir yang diinisiasi Ferry Irwandi berhasil menghimpun Rp10,3 miliar dalam 24 jam,...

Bahlil Sebut Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Utama Banjir di Sumatra

Bahlil Sebut Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Utama Banjir di Sumatra

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di...

Purnama Terakhir 2025 Hadir 5 Desember, Sekaligus Supermoon

Purnama Terakhir 2025 Hadir 5 Desember, Sekaligus Supermoon

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Langit Indonesia akan dihiasi fenomena astronomi menarik pada 4–5 Desember 2025 melalui kemunculan Cold Moon yang sekaligus...

Starlink Gratis Buat Korban Banjir Tapi Malah Ditarik Bayaran, Miris!

Starlink Gratis Buat Korban Banjir Tapi Malah Ditarik Bayaran, Miris!

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Layanan internet Starlink yang diberikan gratis oleh Elon Musk untuk membantu komunikasi darurat korban banjir dan longsor...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

December 4, 2025
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
GAPKI

GAPKI Kerahkan Bantuan, Dukung Penanganan Bencana di Sumatera

December 4, 2025
Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi Keadilan Restoratif Lewat Pelatihan Pidana Kerja Sosial

Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi Keadilan Restoratif Lewat Pelatihan Pidana Kerja Sosial

December 4, 2025
IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

December 5, 2025
China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

December 5, 2025
Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

December 5, 2025
Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved