BEKASI, Cobisnis.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Bekasi yang akan melakukan rotasi, mutasi dan promosi pejabat di lingkungan Apararur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Kabupaten Bekasi, dinilai oleh salah satu kader DPD Golkar Kabupaten Bekasi tidak transparan dan diduga ada transaksional dalam prosesnya.
Anggota DPD Golkar Kabupaten Bekasi Budiarta, menjelaskan ada Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan (Baperjakat) bayangan yang diduga secara diam diam menemui beberapa pihak tertentu terkait mutasi, rotasi dan promosi pejabat tersebut.
Lanjut ia mengatakan Baperjakat bayangan tersebut merupakan tim konsultan politik yang sengaja didatangkan dari Bandung, Jawa Barat. Dengan terdiri dari dua orang berinisial IW dan AG yang kerap melakukan pertemuan dengan para pejabat lingkungan Pemkab Bekasi serta membahas terkait rencana mutasi, rotasi, dan promosi pejabat.
” Iya saya dapat informasi dari orang saya, bahwa mereka itu sengaja dibawa oleh bos nya kesini untuk membahas hal tersebut” kata Budiarta, Minggu (19/9/2021).
Politisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi tersebut Ahmad Budiarta mengatakan para anggota Baperjakat yang diduga bayangan itu bersama konsultan politik selalu berpindah tempat ketempat saat melakukan pertemuan. Dengan membahas sejumlah hal, mulai dari biaya akomodasi hingga rencana rotasi mutasi dan promosi jabatan. ” terangnya.
Budiarta menambahkan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan telah menjilat ludahnya sendiri jika benar dengan adanya Baperjakat bayangan tersebut. Sebelumnya PJ Bupati Bekasi kerap meyakinkan publik bahwa dirinya akan melakukan rotasi. mutasi, dan promosi pejabat itu secara transparan dan tidak ada praktik transaksional. Sementara jika benar adanya Baperjakat bayangan itu, Penjabat Bupati Bekasi hanya sekedar berjanji kepada masyarakat Kabupaten Bekasi.
” Faktanya, jika Baperjakat Bayangan ini memang benar ada artinya menjawab dengan apa yang telah disampaikan Penjabat Bupati. Dengan janji transparan dan tidak ada praktik transaksional dalam rotasi mutasi dan promosi hanyalah iming-iming. Dan pihak pihak itu yang memberikan bukti jawaban itu sendiri. ” tutupnya.
Reporter: Risky Andrianto