JAKARTA, Cobisnis.com – Forum Asia-Europe Parliamentary Partnership (ASEP) menyelenggarakan Sidang ke-11 yang berlangsung pada Senin (16/11). Sidang tersebut diselenggarakan oleh Parlemen Kamboja dan dihadiri secara virtual oleh 31 parlemen negara anggota ASEP di Kawasan Asia dan Eropa serta observer dari Parlemen Eropa dan Sekretariat ASEAN.
Hadir sebagai delegasi DPR RI, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin menegaskan pentingnya peran aktif parlemen dalam mewujudkan dan menjaga kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan secara global.
“Berbagai peran dapat dimainkan parlemen untuk membangun arsitektur perdamaian, keamanan, dan
kesejahteraan. Ketika konflik, parlemen dapat bertindak sebagai agen perdamaian, sedangkan pasca konflik pun
parlemen turut berperan penting dalam menjaga perdamaian dan menciptakan pembangunan berkelanjutan.
Bahkan, parlemen juga perlu terlibat untuk mengawal dan memastikan terlaksananya prinsip inklusi yang
terkandung dalam demokrasi,” tutur Puteri dalam pidatonya yang disampaikan pada sesi diskusi panel pertama
dengan tema Parlemen yang Proaktif untuk Mencapai Kedamaian, Keamanan, dan Kesejahteraan Bersama.
Dalam sesi tersebut, Puteri juga menekankan komitmen dan kiprah Indonesia dalam melindungi dan memelihara perdamaian dan keamanan dunia. “Sejak kemerdekaan Indonesia, kita telah menunjukkan komitmen dan peran aktif untuk menjadi partner terpercaya bagi perdamaian dunia. Untuk misi perdamaian PBB, misalnya, Indonesia adalah satu dari sepuluh kontributor personil utama di dunia. Kita juga dorong keterlibatan perempuan di meja perundingan damai.
Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, kita juga tekankan kerja sama dan sinergi global untuk
mencegah konflik,” ungkap Wakil Grup Asia Pasifik untuk Biro Parlemen Perempuan Inter-Parliamentary Union
(IPU) ini.
Sidang ke-11 ASEP ini merupakan bagian dari agenda resmi persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-
13 Asia-Europe Meeting (ASEM) akan dilaksanakan pada 25-26 November 2021 di Kamboja. ASEM merupakan
forum himpunan parlemen-parlemen negara anggota di kawasan Asia dan Eropa yang dibentuk untuk membangun dialog dan kerja sama antara Asia dan Eropa. Dalam sesi diskusi tersebut, Puteri juga menyampaikan 3 (tiga) rekomendasi bagi parlemen negara anggota.
“Pertama, legislasi yang kita bentuk harus berdasarkan budaya perdamaian yang membangun dan memelihara
perdamaian itu sendiri. Kedua, kita harus dukung legislasi yang mendorong terwujudnya Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs), pemerataan pembangunan, dan mempersempit jurang kesenjangan pembangunan antar
negara di kawasan.
Kemudian, legislasi yang dibentuk pun harus mampu mengimplementasikan berbagai komitmen internasional terkait perdamaian dan keamanan dalam prioritas nasional dan kerangka peraturan
perundangan nasional,” jelas Puteri.
Menutup pidatonya, Puteri menyerukan peran aktif parlemen anggota.
“Saya mengajak seluruh parlemen
anggota ASEP untuk terus memimpin upaya-upaya menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia.
Kewenangan dan kapasitas yang parlemen miliki perlu diberdayakan dengan optimal untuk membangun dialog
dan menghindari aksi-aksi yang menggunakan kekerasan.
Melalui forum ini, kita perlu memperkuat diplomasi parlemen sebagai sarana penting dalam menjaga kedamaian dan keamanan serta mencapai pembangunan
berkelanjutan dan kesejahteraan,” tutup Puteri.
–