JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah memastikan anggaran rehabilitasi untuk wilayah Sumatra yang terdampak banjir bandang dan longsor tetap aman. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa dukungan dana telah disiapkan khusus untuk mempercepat pemulihan di tiga provinsi utama.
Menurut Purbaya, pemerintah memilih langkah efisiensi internal daripada mengambil opsi pemotongan APBN. Ia menyebut ada sejumlah rapat yang dianggap tidak mendesak sehingga anggarannya bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih prioritas.
Keputusan itu membuat dana Rp20 miliar dapat segera digeser ke Sumatra tanpa harus melewati proses panjang revisi anggaran. Pemerintah ingin memastikan bantuan hadir cepat, terutama untuk memperbaiki layanan publik yang terdampak bencana.
Langkah tersebut juga menjadi sinyal bahwa pemerintah ingin mengurangi praktik rapat yang dinilai tidak memberikan hasil jelas. Purbaya menyebut penghematan justru membuka ruang fiskal untuk penanganan darurat yang mendesak di lapangan.
Selain dana utama, pemerintah juga menyiapkan tambahan Rp4 miliar untuk 52 kabupaten dan kota yang masuk kategori terdampak berat. Angka ini dihitung berdasarkan kebutuhan awal yang diajukan masing-masing daerah.
Pemerintah menargetkan pemulihan infrastruktur dasar seperti akses jalan, jaringan listrik, hingga fasilitas layanan publik menjadi prioritas utama. Pemulihan ini diharapkan bisa mempercepat aktivitas ekonomi warga yang sempat terhenti.
Di sisi lain, pemerintah daerah diminta menjaga transparansi penggunaan dana agar penanganan bencana berjalan sesuai kebutuhan. Purbaya menegaskan bahwa efektivitas pelaksanaan menjadi kunci agar dukungan pusat tidak terhambat birokrasi lokal.
Langkah efisiensi ini juga membuka ruang diskusi lebih luas soal tata kelola anggaran. Pemerintah ingin mendorong penggunaan dana yang lebih tepat sasaran dan mengurangi aktivitas internal yang tidak memberi dampak signifikan.
Dalam konteks sosial, pengalihan ini dianggap penting untuk memastikan kelompok rentan tetap mendapat perlindungan. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan dukungan cepat untuk memulai kembali aktivitas harian.
Pemerintah berharap kombinasi efisiensi anggaran dan percepatan penyaluran bantuan mampu mempercepat pemulihan Sumatra. Fokus utamanya adalah memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, ekonomi lokal bergerak, dan layanan publik kembali stabil.














