Cobisnis.com – PT Pos Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang prima, baik di dalam negeri hingga ke luar negeri.
Dalam upaya meningkatkan jumlah nasabah baru Giropos, salah satu program besar tahun 2021 yaitu kerjasama yang dilakukan oleh Pos Indonesia langsung dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk melakukan akuisisi pasar Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dasar dari kerjasama tersebut adalah karena adanya kebutuhan Pekerja Migran Indonesia terhadap layanan Pos Indonesia baik dalam layanan keuangan maupun layanan akses informasi melalui jaringan Pos yang ada di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, pada acara Launching “Pos Migran Indonesia” yang disiarkan secara live di Kantor Pos Bandung dan Kantor Pos Indramayu pada Selasa, 6 April 2021.
Launching “Pos Migran Indonesia” dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir disaksikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil dan Direktur Utama Pos Indonesia serta para pejabat di lingkungan Pos Indonesia.
Dalam sambutannya Erick Thohir menyambut baik kerjasama ini dan berharap agar kerja sama antara Pos Indonesia dan BP2MI dapat berjalan dengan baik dan dapat diperluas di kemudian hari untuk membantu para pekerja migran, baik ketika mereka merantau maupun sekembalinya ke Tanah Air.
Dalam kesempatan yang sama, Benny Rhamdani menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk melindungi para PMI di luar negeri.
“Pos Migran Indonesia” merupakan bentuk komitmen dari Pos Indonesia dalam memberikan perlindungan bagi PMI yaitu dengan memfasilitasi layanan transaksi keuangan terpadu bagi PMI. Seperti diketahui, keberadaan PMI sangatlah penting karena mereka berkontribusi dalam menambah devisa negara.
Adanya layanan Pos Indonesia baik dalam bentuk layanan keuangan maupun layanan akses informasi melalui jaringan Pos yang ada di seluruh Indonesia, akan sangat membantu PMI agar dapat hidup dan bekerja dengan tenang, serta membantu keluarga PMI di daerah-daerah yang ditinggalkan.
Pada layanan keuangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) memerlukan layanan yang bisa melakukan pengelolaan keuangan secara mandiri seperti pembelian pulsa dan kirim uang untuk keluarga di Indonesia melalui aplikasi yang dimiliki Pos Indonesia.
Pembuatan “Pos Migran Indonesia” di setiap Kantor Pos yang ditunjuk akan menjadi sarana informasi mandiri bagi calon Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri.
Sebagai informasi, Pos Indonesia telah mengembangkan Aplikasi Mobile Giroku, yakni mobile aplikasi (Android/IOS) berbasis Giropos yang dikembangkan khusus untuk Pekerja Migran Indonesia dengan fitur-fitur kemudahan transaksi keuangan meliputi penyimpanan uang, payment gateway, weselpos bagi Pekerja Migran Indonesia di Negara Tujuan Penempatan dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia di Indonesia.
Dalam acara tersebut juga dilakukan secara live pengiriman dana dari seorang PMI di Taiwan untuk keluarganya dengan menggunakan Transaksi POSPAY.
Pospay adalah Produk/Layanan Jasa Keuangan dari Pos Indonesia yang dilakukan secara online dengan layanan yang lebih lengkap dan lebih cepat dan dapat dilakukan di Kantor Pos yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Layanan Pospay ini memberikan kemudahan bagi PMI untuk mengirimkan dana kepada keluarga di Indonesia.
Seperti diketahui, Kabupaten Indramayu merupakan kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak di Provinsi Jawa Barat dan Pulau Jawa umumnya.
Menurut data Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu pada 2020, setiap tahun rata-rata ada 22 ribu warga Kabupaten Indramayu yang berangkat ke luar negeri menjadi TKI. Mereka bekerja di berbagai negara, seperti Taiwan, Hongkong, Jepang, Singapura dan lainnya.
Acara Launching “Pos Migran Indonesia” ditutup dengan peluncuran produk ekspor dari PMI Purna Jawa Barat ke Korea Selatan serta unboxing booth di Indramayu.