JAKARTA,Cobisnis.com – PT PLN (Persero) memprediksi kelistrikan yang andal dengan daya mampu pasok sebesar 46,2 Gigawatt (GW), dengan beban puncak mencapai 29 GW selama periode Idulfitri 1444 Hijriah.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penurunan beban puncak ini diakibatkan pelanggan PLN mayoritas akan melakukan mudik ke kampung halaman dan aktivitas industri untuk sementara dihentikan selama Hari Raya Idulfitri.
“Memang dari tahun ke tahun setiap ada mudik lebarah beban puncak pasti turun sehingga di sini persiapan kami adalah bagaimana kita bisa mem-balance antara pasokan dengan demand,” ujar Darmawan Prasodjo kepada wartawan di kantornya, Rabu, 5 April.
Untuk mengatasi kelebihan beban listrik, lanjutnya, pihaknya akan mengeluarkan beberapa pembangkit dari sistem dan akan kembali dioperasikan kembali setelah masa siaga Idulfitri.
“Pada saat arus balik mudik dan masyarakat kembali ke tempat mereka bekerja maka beban akan berangsur-angsur kembali normal,” lanjut Darmawan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 81.690 personel guna menjaga pasokan listrik aman dan andal selama perayaan Idulfitri.
Dirinya merinci, perseroan menyiagakan 20.130 personel PLN dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Tidak hanya personel, PLN juga menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh tanah air.
Untuk memastikan kesiapsiagaan, Darmawan menginstruksikan agar seluruh posko ditempatkan di titik-titik krusial dan seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbagai pihak.
“Saya minta posko-posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat-tempat publik. Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN,” ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, PLN juga menyiapkan alat pendukung dalam periode Siaga di antaranya menyediakan 1.478 Genset, 559 uninterruptible power supply (UPS), 925 unit gardu bergerak (UGB), 16 unit Trafo Mobile, 259 Crane, 3.260 Mobil dan 3.395 Motor.
Di samping itu, kata Darmawan, PLN terus memperkuat pasokan energi primer untuk memastikan setiap pembangkit dalam kondisi prima.
Begitu juga kondisi seluruh tranmisi, PLN telah melakukan pemeliharaan rutin lebih awal sehingga saat ini dalam kondisi yang aman.