Cobisnis.com – Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 2,0 juta orang, atau naik 36,23% mom. Secara kumulatif selama Januari – Agustus 2020, jumlah penumpang domestik mencapai 21,6 juta orang, atau turun sebesar -56,99% yoy (vs. -20,02% yoy pada 8M19).
Jumlah penumpang angkutan udara internasional pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 31,1 ribu orang, atau naik 21,01% mom. Secara kumulatif selama Januari–Agustus 2020, jumlah penumpang angkutan internasional mencapai 3,4 juta orang, atau turun sebesar -71,51% yoy (vs. 2,81% yoy pada 8M19).
Sebagai informasi, The International Air Transport Association (IATA) memperkirakan kinerja angkutan udara secara global akan recover pada 2024. Ketidakpastian akan tetap ada dalam masa new normal ini. Skenario perkiraan IATA tersebut adalah skenario baseline dimana angkutan udara akan recover pada 2024. Skenario terbaik bahwa angkutan udara akan recover paling cepat pada 2023 dengan skenario terburuk lebih dari 2024 atau bisa jauh lebih parah.
Dilansir dari Daily Economic and Market Review, Senin (5/10/2020), tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara domestik diperkirakan akan tumbuh lebih cepat dari penumpang internasional.
Prediksi tersebut berdasarkan dengan dibukanya kembali perjalanan domestik menggunakan angkutan udara namun tetap memenuhi protokol kesehatan dengan sejumlah syarat. Syarat yang paling penting yaitu menunjukkan surat keterangan uji tes Polymerase Chain Reaction (PCR test) dengan hasil negatif atau surat keterangan uji Rapid Test dengan hasil non reaktif.
Selain itu kapasitas penumpang di pesawat hanya diperbolehkan maksimal 70% saja. Pertumbuhan penumpang internasional diperkirakan masih akan lambat seiring dengan pembatasan penerbangan internasional yang dilakukan sejumlah negara, sehingga berdampak pada perjalanan dari dan ke Indonesia.