Cobisnis.com – Kementerian Perdagangan kembali menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) untuk memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan grup perhotelan Accor PT AAPC Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan Pemerintah Provinsi Bali. PKS ini merupakan lanjutan nota kesepahaman antara Kemendag, Bank BNI, dan Hotel Accor di Semarang 15 Oktober lalu.
“Kami mengajak PT AAPC Indonesia, Bank BNI, dan pemerintah daerah Provinsi Bali bersinergi melalui penandatanganan perjanjian kerja sama untuk meningkatkan dan menggunakan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UMKM di Provinsi Bali,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di acara penandatanganan MoU di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (26 Oktober 2020).
Sejumlah poin penting dalam kerja sama ini antara lain koordinasi antar pihak terkait, pertukaran data dan informasi, pembinaan UMKM; kontrak kerja sama pengadaan barang dan jasa fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi dengan pelaku UMKM di sektor perdagangan yang memenuhi syarat tertentu; serta fasilitas pembiayaan dan legalitas usaha kepada UMKM di sektor perdagangan.
Mendag Agus mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Bali yang terlibat dalam kerja sama strategis tersebut. Terlebih, kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan kesinambungan terkait pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan, serta industri lokal Bali.
“Semoga langkah yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali ini dapat diikuti pemerintah daerah lainnya,” jelas Mendag.
Dukungan pemerintah provinsi Bali tertuang dalam Peraturan Gubernur No. 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Dalam peraturan tersebut, hotel, restoran, usaha katering, dan toko swalayan wajib menjalin kemitraan dengan petani, koperasi dan UMKM.
Mendag menyebut kerja sama yang terjalin dapat membantu meningkatkan daya saing produk sekaligus mentransformasi UMKM dalam memasarkan produk dan pembiayaan usaha.
Sementara itu, langkah yang diambil PT AAPC Indonesia dan seluruh jaringan perhotelannya dapat menjadi inspirasi bagi hotel lain di Indonesia. Menurut Mendag, langkah ini merupakan salah satu wujud dukungan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yaitu dengan membeli kebutuhan hotel dari pelaku UMKM.
“Bank BNI juga dapat memperluas pemberian bantuan permodalan kepada UMKM di wilayah lainnya di Indonesia,” kata Mendag.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan kerja sama ini merupakan tindak lanjut Kementerian Perdagangan dalam memberikan kepastian untuk memproduksi dan memasarkan produk UMKM secara berkelanjutan. Selanjutnya, kata dia, kebutuhan hotel atas produk UMKM dapat terus ditingkatkan.
Terpisah, CEO Accor untuk wilayah Asia Tenggara, Jepang, dan Korea Selatan, mengatakan Bali adalah destinasi keempat kerja sama strategis Accor. Sebelumnya penandatanganan kerja sama dilakukan di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
“Kami berharap, dukungan serupa dapat dilanjutkan ke destinasi dimanapun hotel kami berada dan kapan pun. Bahkan di saat yang penuh tantangan ini,” ujar Garth.
Kepala Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Jarta, mengatakan kerja sama ini adalah momentum yang baik menuju UMKM tangguh dan berkelanjutan, terutama dalam upaya membangun kekuatan dan kedaulatan ekonomi.
“Pemerintah Daerah Provinsi Bali sangat mendukung kerja sama ini. Kami harap, sinergi ini akan meningkatkan semangat dan motivasi para eksportir dan pelaku UMKM di Bali,” ujar I Wayan Jarta.