BATU, Cobisnis.com – PT Pos Indonesia (Persero) memperkenalkan kurir khusus wanita O-Ranger Mawar dengan menggandeng penyedia transportasi online Nusantara Ojek (Nujek). Ini dilakukan untuk memperkuat layanan platform digital courier PosAja!
Kick off O-Ranger Mawar dan penandatangan kerja sama antara Pos Indonesia dan Nujek dilakukan di Batu, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/9/2021). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana serta jajaran manajemen Pos Indonesia lainnya.
Menurut Siti, O-Ranger Mawar merupakan terobosan terbaru Pos Indonesia untuk meningkatkan layanan pada platform PosAja!. O-Ranger Mawar akan memaksimalkan peran wanita sebagai garda terdepan melayani konsumen dalam proses pickup dan kampasing kiriman barang PosAja!.
O-Ranger Mawar akan melengkapi SDM O-Ranger existing yang saat ini mencapai sekitar 5.800 orang di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, O-Ranger wanita hanya sekitar 5 persen. “Sebagaimana namanya, O-Ranger Mawar dikhususkan bagi wanita yang ingin bergabung menjadi kurir di Pos Indonesia. Ini akan melengkapi tenaga O-Ranger kami yang selama ini didominasi pria,” jelas srikandi Pos Indonesia yang akrab disapa Ana.
Sebagaimana filosofi namanya, O-Ranger Mawar hadir untuk memberikan pelayanan prima kepada konsumen. Mawar mengartikan melayani dengan penuh kehangatan, keikhlasan, serta komitmen kuat melayani customer dengan sepenuh hati.
“Sejauh ini pelaku usaha perempuan cukup mendominasi, sehingga dengan hadirnya O-Ranger Mawar yang juga perempuan, diharapkan akan terjalin komunikasi lebih efektif. Ini komitmen Pos Indonesia dalam menjalin hubungan lebih baik dengan customer,” beber dia.
O-Ranger Mawar, kata dia, diharapkan bisa lebih leluasa ketika masuk ke berbagai segmentasi konsumen. Seperti ke pasar tradisional, pusat perbelanjaan, sentra UMKM, dan lainnya. O-Ranger Mawar juga akan menjadi marketing berbagai produk Pos Indonesia dalam upaya mendorong ekonomi nasional.
Diketahui, O-Ranger adalah tenaga kurir yang dikembangkan Pos Indonesia untuk mendukung jasa kiriman kurir dan logistik. Untuk melakukan kiriman secara online, konsumen cukup mendownload aplikasi PosAja di Play Store atau App Store. Pengguna kemudian memilih berbagai layanan kiriman di aplikasi PosAja, seperti Pos Instan Plus untuk kiriman dalam kota, kiriman reguler antar kota di Indonesia, serta Pos Express untuk kiriman ke luar negeri.
Setelah melakukan pemesanan via handphone, barang kemudian akan di pickup oleh O-Ranger untuk dikirimkan ke alamat tujuan. Layanan kiriman dalam kota akan diterima alamat tujuan maksimal 3 jam setelah pemesanan. Konsumen bisa melakukan pembayaran transaksi ini melalui Pos Giro Mobile atau secara cash.
Gandeng Nujek
Dalam rangka memperkuat layanan, Pos Indonesia juga menjalin kerja sama dengan aplikasi penyedia transportasi online Nusantara Ojek (Nujek). Kerja sama ini akan memperkuat bisnis kiriman antara kedua perusahaan dan pengembangan UMKM binaan Nahdlatul Ulama.
Nujek adalah platform aplikasi transportasi online yang dikembangkan Nahdlatul Ulama (NU). Aplikasi ini telah berkembang pesat di Jawa Timur dan memiliki kantor pelayanan di beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya, Malang, Jakarta, Batam, Gorontalo, Pontianak, Cirebon, dan lainnya.
“Kerja sama ini akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak dalam hal pengiriman barang. Mereka memiliki tenaga kurir yang cukup banyak dan ini akan memberi nilai lebih untuk penguatan layanan kami,” jelas Ana.
Selain itu, kata dia, kerja sama ini dalam rangka memperluas market kiriman Pos Indonesia, terutama membidik warga NU. Di Jawa Timur, NU memiliki komunitas yang cukup besar. Nujek nantinya akan menjadi penghubung dengan sentra atau lembaga NU agar melakukan pengiriman barang menggunakan Pos Indonesia.
“NU juga memiliki lembaga pengembangan ekonomi di daerah. Melalui kerja sama ini, diharapkan pemasaran produk mereka bisa lebih luas menggarap pangsa pasar nasional dan internasional, menggunakan layanan kiriman Pos Indonesia. Ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia meningkatkan ekspor bagi pelaku UMKM,” pungkasnya.