Cobisnis.com – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sukses memperkecil kerugian selama masa pandemi Covid-19 berlangsung di tahun 2020. Pada laporan keuangan kuartal IV-2020, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,52 triliun, atau lebih rendah 30,35 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,18 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (05/03/2021), pendapatan perseroan di kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp9,40 triliun atau naik 34,63 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,98 triliun, dengan rugi per saham dasar Rp4,92.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas jasa telekomunikasi yaitu data dan non data, jasa interkoneksi dan lain-lain. Pendapatan data tercatat Rp8,62 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp6,60 triliun; non-data tercatat Rp345,78 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp311,90 miliar.
Jasa interkoneksi tercatat Rp170,09 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp51,05 miliar; pendapatan lain-lain tercatat Rp265,53 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp18,28 miliar.
FREN mencatatkan adanya kenaikan beban usaha di kuartal IV-2020 menjadi Rp10,19 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp9,29 triliun. Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi juga mengalami kenaikan menjadi Rp3,85 triliun dari sebelumnya Rp3,68 triliun dan Beban karyawan meningkat menjadi Rp1 triliun dari sebelumnya Rp778,34 miliar.
Kas dan setara kas pada akhir tahun meningkat menjadi Rp654,46 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp196,77 miliar.
Smartfren Telecom mencatatkan liabilitas sebesar Rp40,57 triliun dan ekuitas Rp12,36 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp38,68 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp27,65 triliun.