JAKARTA, Cobisnis.com – Persaingan di pasar mobil listrik di Indonesia tengah meningkat pesat. Sejumlah produsen kini berani menghadirkan model mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau bagi sebagian besar konsumen di Indonesia.
Wuling Motors baru saja melakukan tahap pra-peluncuran mobil listrik terbarunya, yakni Wuling BinguoEV, menjadi mobil listrik kedua dari Wuling yang hadir di Indonesia setelah Air EV. Dalam rentang waktu 16 hingga 22 November 2023, sudah ada lebih dari 1.000 surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk BinguoEV, terutama varian 410 kilometer (km) yang menjadi favorit konsumen.
Meskipun harga resmi BinguoEV belum diumumkan secara resmi oleh pihak Wuling, rumor yang beredar memperkirakan harga mobil listrik kompak ini berkisar antara Rp 350 juta hingga Rp 450 juta. Menurut Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, antusiasme tinggi dari konsumen menunjukkan respons positif terhadap mobil ramah lingkungan ini dan menegaskan perkembangan pasar mobil listrik di Indonesia.
Sebelumnya, Wuling telah sukses meluncurkan Air EV sejak Agustus 2022 dan telah terjual lebih dari 11.000 unit hingga September 2023 dengan harga berkisar antara Rp 206 juta hingga Rp 299,5 juta, tanpa memperhitungkan insentif diskon PPN 10%.
Sementara itu, PT Neta Auto Indonesia juga telah menghadirkan model mobil listriknya, Neta V, yang dibanderol seharga Rp 379 juta (OTR DKI Jakarta) di GIIAS 2023. Menurut Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia, sudah ada lebih dari 250 SPK yang masuk untuk Neta V, dan beberapa unit sudah mulai dikirimkan kepada konsumen.
Neta V merupakan produk mobil listrik dengan teknologi modern dan inovasi canggih, salah satu keunggulannya adalah jarak tempuhnya yang mencapai 384 km (NEDC)/401 km (CLTC) dalam sekali pengisian baterai. Saat ini, Neta Auto Indonesia masih mengimpor mobil listriknya secara utuh (CBU) ke Indonesia, namun mereka berencana untuk memulai produksi secara terintegrasi (CKD) bersama PT Handal Indonesia Motor mulai tahun 2024.
Meskipun beberapa merek lain hadir dengan harga yang lebih bersaing atau bahkan lebih murah dari Neta V, Neta Auto Indonesia tetap yakin bahwa produk mereka akan tetap bersaing di pasar mobil listrik Indonesia, menurut Anshori.
Chery Sales Indonesia juga ikut serta dengan Chery Omoda 5 EV yang telah mencatat hampir 400 SPK sejak diperkenalkan di GIIAS 2023 bulan Agustus lalu. Meskipun harganya belum diumumkan secara resmi, Executive Vice President Chery Sales Indonesia, Qu Jizong, menyatakan bahwa harga Omoda 5 EV akan sangat kompetitif di kelasnya.
Chery Omoda 5 EV juga akan diproduksi secara terintegrasi di Indonesia pada awal 2024, dan setelah fase produksi ini selesai, akan segera dikirimkan kepada konsumen sesuai dengan pesanan yang ada.
Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik dengan harga sekitar Rp 300 jutaan atau kurang umumnya memiliki desain compact. Namun, dengan produksi baterai di Indonesia, diharapkan harga mobil listrik akan lebih terjangkau di masa depan, membuka peluang untuk mobil listrik dengan variasi ukuran lebih banyak namun dengan harga yang lebih terjangkau.