JAKARTA, Cobisnis.com – Sakit pinggang pada laki-laki bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk:
- Cedera atau Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik yang berlebihan atau cedera pada area pinggang bisa menjadi penyebab. Ini bisa terjadi karena olahraga yang berlebihan, mengangkat benda berat, atau gerakan yang salah.
- Masalah Postur Tubuh: Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan tekanan pada area pinggang dan menyebabkan sakit.
- Masalah Tulang Belakang: Gangguan pada tulang belakang seperti hernia nukleus pulposus, penyempitan saraf tulang belakang (stenosis spinal), atau masalah pada cakram tulang belakang bisa menjadi penyebab nyeri pinggang.
- Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti arthritis, infeksi ginjal, batu ginjal, atau masalah prostat pada pria juga dapat menyebabkan nyeri pinggang.
Untuk mengatasi sakit pinggang pada laki-laki, beberapa langkah dapat dicoba:
- Istirahat: Memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat dapat membantu mengurangi tekanan pada area pinggang yang sakit.
- Pijat atau Terapi Fisik: Pijatan ringan atau terapi fisik bisa membantu mengurangi ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit.
- Pemanasan dan Peregangan: Melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik serta melakukan peregangan otot-otot punggung dan pinggang secara teratur dapat membantu mencegah nyeri pinggang.
- Obat Pereda Nyeri: Penggunaan obat pereda nyeri (seperti parasetamol atau ibuprofen) sesuai dengan petunjuk dokter dapat membantu mengurangi rasa sakit.
- Perhatikan Postur: Pastikan postur tubuh saat duduk, berdiri, atau bekerja sesuai dengan posisi yang baik untuk mencegah tekanan berlebih pada pinggang.
- Kompres Dingin atau Panas: Penggunaan kompres dingin atau panas di area pinggang yang sakit dapat membantu meredakan peradangan atau ketegangan otot.
Jika sakit pinggang berlanjut atau disertai dengan gejala yang lebih serius seperti kesemutan, lemah pada tungkai, atau sulit buang air kecil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.