JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri mengatakan, ada lima strategi mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia khusus daerah Papua.
Seperti diketahui, setidaknya ada tujuh provinsi yang menjadi fokus pemerintah dalam penanganan kemiskinan ekstrem pada tahun 2021, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Kemendes PDTT, kata Gus Menteri, memiliki lima strategi dalam penanganan kemiskinan ekstrem itu. Adapun lima strategi yang dimaksud adalah Pengurangan pengeluaran; Peningkatan pendapatan; Pembangunan kewilayahan; Pendampingan desa; Kelembagaan.
“Kalau lima strategi ini dijalankan, kita sangat yakin pada 2024 Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem, ini dimulai dari Indonesia Timur yaitu Papua dan Papua Barat,” kata Gus Menteri saat hadiri kegiatan Start up dan Workshop Provinsi, program Transformasi Ekonomi Kampung (TEKAD) Provinsi Papua.
Lebih lanjut, Menteri Halim menjelaskan tahapan penanganan keluarga miskin ekstrem, yaitu dengan cara penuntasan data SDGs Desa; fokus implementasi kegiatan untuk warga miskin ekstrem; pendampinganan mustahil desa; pendampingan penyusunan APBDes; peningkatan kapasitas warga miskin ekstrem; penguatan posyandu kesejahteraan.
Menurut Halim Iskandar, semua strategi dan tahanapan itu dapat didukung dengan dana desa, sebagaimana disampaikan presiden Jokowi pemanfaatan dana desa ada dua yaitu untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM
“Semua yang berkaitan dengan dua hal itu pemanfaatan dana desa boleh dibuat apa saja,” tutup Gus Menteri.
Selepas dari acara Start up dan Workshop Provinsi, program TEKAD, Gus Menteri didampingi istrinya Lilik Umi Nasriyah mengunjungi Kampung Nendali, Distrik Sentani Jayapura. Keduanya meninjau keramba jaring apung, salah satu unit usaha milik BUMKam Nendali.